20 Tahun Vakum, Turnamen Sepakbola Tuguwaji Event Kembali Digelar

Tidore,- Turnamen Sepakbola Tuguwaji Event  kembali digelar untuk ketiga kalinya Mei Tahun ini. Sebelumnya turnamen serupa pernah digelar tahun 2001 dan 2002 yang lalu.

Turnamen yang akan dibuka  pada 10 Mei esok cukup menarik perhatian masyarakat sepakbola di Tidore dan Maluku Utara. Bagaimana tidak, sejumlah tim yang telah terdaftar, sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk menjadi kampiun di kompetisi bergengsi ini.

Kepada Sentra, Ketua Pelaksana Turnamen, Yamin Saleh menyampaikan bahwa tim yang telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi sebanyak 28 tim, yang terdiri dari 23 tim dari Tidore, 4 tim dari Ternate dan 1 tim dari  Halmahera Tengah.

“Yang fix so daftar itu ada 28 klub. 23 klub dari Tidore, 4 klub dari Ternate, dan 1 lagi dari Halmahera Tengah. Dan beberapa waktu lalu tong so lakukan technical meeting,” ujar Yamin.

Senada, Ketua Pemuda Tuguwaji, Riki Togubu menyatakan, segala kesiapan secara teknis maupun non teknis, hingga H-1 kegiatan telah mencapai 100%.

“Untuk kesiapan sendiri, so mencapai 100%. Termasuk kesiapan-kesiapan gladi untuk Opening Ceremony pada tanggal 10. Alhamdulillah tinggal dimatangkan,” ujar Riky.

Turnamen Tuguwaji Event sendiri, menurut Riky  merupakan agenda rutin di Tuguwaji yang telah digagas oleh pendahulunya. Meskipun sempat vakum 20 tahun, turnamen tersebut kini diaktifkan kembali oleh organisasi pemuda di periode kepengurusannya.

Riky menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi wahana silaturahmi antar pemuda terutama bagi para penggemar sepakbola. Turnamen semacam ini dinilai mampu menjadi sarana menyalurkan minat dan bakat generasi di bidang olahraga.

“Ini sebenarnya event ke-3, event ini dimulai tahun 2001 dan vakum sejak tahun 2002 sampe 2022 sekarang. Untuk persiapan kurang lebih satu bulan,” ungkap Riky.

BACA JUGA   Conservation Dialogue: Upaya Mahasiswa KVT IPB Membangun Kesadaran Ekologis

“Turnamen ini adalah program kerja bidang seni dan olahraga Forum Pemuda dan Pelajar Tuguwaji,” tutup Riky.

Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi