Jailolo,- Ketua DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Maluku Utara, Imran Guricci mendorong penjualan kopra via platform digital di Halmahera Barat, Kamis 10 Juni 2021.
Diwawancara media seusai talkshow ekonomi kreatif yang digagas pihaknya kamis sore, Imran menjelaskan bahwa rantai distribusi kopra yang ada selama ini menyebabkan harga kopra di pasaran relatif murah dan merugikan petani. Ia melanjutkan, bahwa pihaknya telah menghitung, terdapat dana sekitar 16 miliar yang tercecer akibat panjangnya rantai distribusi kopra.
Imran bercerita, bahwa dalam 17 subsektor ekonomi kreatif yang dikoordinasi oleh Gekrafs Malut, terdapat subsektor aplikasi digital yang bisa digunakan untuk membantu petani dalam memasarkan hasil panennya. Dengan menggunakan platform digital petani dapat menjual langsung hasil panen ke pabrik, sehingga rantai distribusi yang panjang bisa dipangkas dan akan lebih menguntungkan bagi petani.
“Gekraf memiliki salah satu subsektor yaitu aplikasi, kita punya tim developer aplikasi yang bisa membantu Pemda Halbar agar petani bisa langsung menjual hasil panennya ke pabrik,” jelasnya.
Dalam talkshow sore tadi, hadir sebagai keynote speaker bupati Halmahera Barat, James Uang. Pada kesempatan tersebut, bupati menyampaikan komitmen pihaknya dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif diwilayahnya.
Reporter : La Alirman
Editor : Redaksi