DKP Malut Pastikan Bangun Sentra Nelayan Terpadu di Tomalou

Tidore,- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara bersama jajarannya, hadir dalam jumpa pers yang digelar panitia FKNT 2021, Tomalou,  Sabtu19 Februari 2022

Pada kesempatan tersebut, Kepala DKP provinsi Abdullah Assegaf menyampaikan, ide awal festival ini bermula saat pihaknya berdiskusi dengan para nelayan Tomalou dan diharapkan menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi antar sesama nelayan se-Maluku Utara.

Kegiatan FKNT, menurut Abdullah, didukung oleh tiga instansi provinsi, yaitu; Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, peranan paling besar diberikan kepada dinas yang dipimpinnya.

“Alhamdulillah, dengan adanya event FKNT pertama, Tomalou ditetapkan menjadi Kampung Nelayan Maju (Kalaju) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dan untuk mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan, tahun ini juga akan kami bangun sentra perikanan terpadu, yang lokasinya ada di Tomalou,” ungkap Abdullah.

“Anggaran yang kami sediakan kurang lebih 10 M, dengan sarana yang akan kami bantu, dermaga mini, cold storage, dan pabrik es. ini kita tunjukan kepada kementerian bahwa penetapan Tomalou tidak sia-sia,” jelasnya.

Pembangunan Sentra Perikanan Terpadu sendiri, berdasarkan informasi panitia, akan diresmikan pembangunannya pada acara pembukaan FKNT 2021. Adapun lokasi pembangunannya sendiri terdapat di RK IV Kelurahan Tomalou.

Tokoh masyarakat Tomalou, Hasby Yusuf menuturkan, bahwa FKNT  merupakan sebuah kolaborasi antara pemda provinsi Maluku Utara khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan dengan masyarakat Tomalou.

Hasby menambahkan, sejak awal event ini bertujuan untuk mendorong perbaikan di sektor perikanan dan menguatkan kembali semangat para nelayan.

“Event ini adalah kolaborasi antara pemda provinsi dalam hal ini DKP provinsi dan masyarakat Tomalou serta umumnya masyarakat nelayan di Tidore  dan Maluku Utara,” ujar Hasby.

BACA JUGA   Sejumlah Kuburan Warga di Morotai Hancur Dihantam Ombak

“Sejak awal event ini dilaksanakan agar menjadi pendorong bagi perbaikan sektor perikanan, dan mendorong spirit nelayan dalam memajukan kembali sektor perikanan,” terangnya.

Harapannya melalui FKNT kali ini, selain menjadi momentum untuk pengembangan industri perikanan di Maluku Utara,  FKNT juga dapat menjadi pra kondisi menuju suksesnya Sail Tidore yang akan datang.

“Masyarakat  berharap agar event ini tidak dipahami dalam konteks lokal semata, tetapi juga spiritnya sudah universal. Apalagi Tomalou telah ditetapkan sebagai kampung nelayan maju,” lanjutnya.

“Harapan terpenting adalah karena event ini berdekatan dengan Sail Tidore, maka tidak bisa lepas bahwa suksesnya FKNT,  akan menjadi pra kondisi untuk suksesnya Sail Tidore nanti,” pungkas Hasby.

Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi