Tidore,- Festival Kampung Nelayan Tomalou 2022 (FKNT) resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Maluku Utara. Senin, 14 Maret 2022
Dari pantauan Sentra, Wakil Gubernur Malut didampingi Walikota Tikep, Kadis DKP Malut, Forkompida Tidore, serta sejumlah anggota DPRD Kota Tikep. Malam penutupan FKNT ini sekaligus pemberian hadiah kepada para pemenang lomba.
Dalam laporannya, Ketua Panitia FKNT, Ismanto M. Saleh menyampaikan, bahwa Tomalou telah dicanangkan sebagai Kampung Nelayan Maju (Kalaju), oleh karena itu kampung ini membutuhkan sejumlah infrastruktur.
“Kampung ini masih membutuhkan sejumlah infrastruktur diantaranya breakwater, pengembangan infrastruktur sentra perikanan terpadu, pembangunan museum budaya bahari, dan pembangunan sekolah tinggi ilmu perikanan,” tegasnya
Sementara itu, Kepala DKP Malut, Abdullah Assegaf menyatakan, FKNT merupakan bentuk tekad pemerintah provinsi, melalui DKP Malut agar menjadikan festival sebagai mesin pendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.
“Event ini bukan event seremonial saja, melainkan tekad kuat pemda melalui DKP Malut agar menjadikan FKNT sebagai mesin pendorong pertumbuhan ekonomi nelayan dan peningkatan daya saing sentra nelayan serta percepatan pertumbuhan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Walikota Tidore Kepulauan, Capt. Hi. Ali Ibrahim, dalam kesempatan tersebut berjanji akan mendorong anggaran sebsar 10 M untuk membantu pembangunan breakwater di Tomalou. Ia juga menyampaikan, tahun depan pemda akan terus mendukung kegiatan FKNT.
Senada, Wakil Gubernur, M. Ali Yasin menyampaikan, Pemprov Malut melalui DKP akan terus mengawal kebijakan pemerintah pusat. Ali pun berterima kasih atas ditetapkannya Tomalou sebgai Kampung Nelayan Maju (Kalaju).
“Tomalou sudah menjadi ikon daerah di mata pemerintah pusat, kita akan terus kawal kebijakan pemerintah pusat. Saya juga berterima kasih atas ditetapkan Tomalou sebagai Kampung Nelayan Maju,” tutupnya.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi