Morotai,- Kemeriahan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Maluku Utara dan Festival Tokuwela ternyata membawa berkah bagi pelaku UMKM di Morotai.
Berdasarkan pantauan Sentra, sejumlah UMKM di lokasi Pembukaan MTQ dan venue Festival Tokuwela kini terlihat ramai oleh para pengunjung.
Salah seorang pelaku UMKM, Assyura Umar, saat ditemui di sentra kuliner lapangan eks Sail Morotai menyampaikan, sejak menjelang pembukaan MTQ dan Festival, pendapatan kedai miliknya mengalami peningkatan. Owner Kedai Tuna Morotai tersebut mengaku, omzetnya meningkat jauh di atas pendapatan normal hariannya.
“Kedai Tuna yang saya kelola ini, sejak menjelang event ini digelar memang mengalami peningkatan signifikan, bahkan dalam satu minggu omzet kami mencapai Rp. 40 juta, jauh di atas hari normal,” ungkap Assyura. Selasa (22/3).
Menurut Assyura, pelaksanaan MTQ dan Festival Tokuwela mampu mendorong peningkatan pendapatan UMKM di Morotai. Selain itu, Ia juga mengapresiasi event-event tersebut, sebagai upaya pemerintah kabupaten dalam menghidupkan kembali pariwisata morotai yang sejak dua tahun terakhir lesu dihantam pandemi.
Ia berharap, event-event semacam ini semakin rutin digelar, tidak hanya sebagai sarana promosi pariwisata daerah, melainkan juga untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan Industri kreatif yang saat ini banyak digawangi oleh para milenial.
Hal senada disampaikan oleh Firman Ladoane, Owner Kedai Simple yang juga berlokasi di sentra kuliner lapangan eks Sail Morotai. Ia mengaku, selama penyelenggaraan event, kedai miliknya mengalami peningkatan pendapatan.
“Untuk pendapatan kami yang beroperasi di lokasi venue festival sendiri cukup tinggi, bahkan di malam pembukaan, omzet bisa dikatakan meroket hingga 300 %,” ungkap Firman.
Disisi lain, Firman yang juga Sekretaris HIPMI Kabupaten Pulau Morotai, memberi apresiasi atas pembangunan infrastrukur yang mendukung para pelaku UMKM oleh Bupati Benny Laos. Menurutnya saat ini terdapat tiga kawasan yang sudah dibangun untuk para pelaku UMKM.
“Sejauh ini sejumlah infrastruktur sudah dibangun untuk para pelaku UMKM, yaitu kawasan kuliner di lapangan eks Sail Morotai berikutnya kawasan kuliner yang di CBD dan kawasan kuliner di taman kota yang berlokasi dekat Water Front City Morotai,” ujar Firman.
“Kami dari HIPMI sendiri dipercaya bapak bupati untuk mengelola beberapa titik di kawasan-kawasan tersebut,” tutupnya.
Kegiatan Festival Tokuwela telah diluncurkan oleh Bupati Morotai sejak 19 Maret, sementara untuk MTQ dibuka sehari kemudian. Selain kedua event tersebut, juga sedang berlangsung Morotai Idol, salah satu ajang pencarian bakat yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Reporter : WH
Editor : Redaksi