Tidore,- Disbudpar Kota Tidore menggelar pelatihan pengelolaan desa wisata bertempat di Penginapan Bogenvil, Kelurahan Soasio Tidore. Rabu (21/07).
Hadir dalam giat tersebut Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan pentingnya pengelolan desa wisata.
“Pengembangan desa wisata memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal, sektor pariwisata merupakan sektor strategis dalam pengembangan ekonomi suatu daerah dan mampu menciptakan lapangan kerjan,” ungkap Muhammad Sinen.
Ia menjelaskan bahwa program pengembangan desa wisata ini merupakan salah satu program prioritas Kemenparekraf RI. Salah satu indikatornya adalah adanya Anugerah Desa Wisata (ADWI) yang saat ini sudah memasuki tahun ketiga.
“Kota Tidore berkesempatan mengikuti ADWI tahun ini dan alhamdulillah desa maitara masuk dalam kategori 75 besar, ini merupakan prestasi yang luar biasa,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa pengembangan dan pembinaan SDM di sektor pariwisata adalah agenda yang penting guna menyiapkan pelaku industri pariwisata yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Tidore.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Disbudpar Kota Tidore selaku ketua panitia pelaksana kegiatan Ade Soleman menyampaikan, tujuan pelatihan pengelolaan desa wisata adalah untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan desa wisata agar lebih professional dan berkualitas. Kegiatan pelatihan sendiri akan berlangsung selama tiga, mulai Rabu (21/6) hingga Jumat (23/6).
Para narasumber yang hadir memberi materi pelatihan adalah Dia memaparkan, Soasialisasi tersebut menghadirkan sejumlah Akademisi Bidang Pariwisata Universitas Khairun Ternate yaitu Bethyl Taghulihi dan Halida Nuria.
Adapun peserta kegiatan berjumlah 40 oranf orang yang terdiri dari unsur Pemerintah Desa, Kelurahan, kelompok sadar wisata dan unsur pemuda dan masyarakat pengelola desa wisata yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan di wilayah Kota Tidore.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi