Tidore – Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Izzah Hidayatullah Kusu yang terletak di Desa Kusu Kecamatan Oba Utara akhirnya diresmikan oleh Walikota Tidore Kepulauan, Capten H. Ali Ibrahim pada Sabtu (22/7).
Pada kesempatan itu, Ali dalam sambutannya menyampaikan pusat pendidikan pesantren memang sejak awal didirikan untuk mencetak orang-orang yang paham agama untuk meneruskan syiar agama dan dakwah para ulama sebelumnya.
Ali menjelaskan, hal tersebut sejalan dengan misi Pemda Kota Tidore Kepulauan yang mengutamakan penguatan SDM, baik dari sisi pendidikan maupun dari sisi agama, sehingga akan tercipta SDM Kota Tidore yang berkualitas, profesional dan mandiri, yang akan menjadi sebuah jaminan bahwa generasi penerus Tidore adalah generasi yang dapat diandalkan.
Ia berharap, para santri di pondok pesantren sebagai generasi penerus agar semakin rajin, tekun, gigih dalam belajar dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Jadilah anak-anak yang menghormati dan menyayangi semua makhluk Allah SWT, dan jadilah khalifah bumi yang amanah, memelihara dan memakmurkan bumi dan seisinya dengan sebaik-baiknya,” ujar Ali Ibrahim
Tak lupa, Walikota dua periode ini juga mengatakan, semoga dengan hadirnya Pondok Pesantren ini dapat menyemarakkan dunia pendidikan Tahfidz Qur’an di Kota Tidore Kepulauan yang juga dikenal sebagai Kota Santri dengan harapan, Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Al Izzah mampu menciptakan generasi qur’ani yang akan mencerahkan Kota Tidore di masa depan.
Sementara Pimpinan Pondok Al Izzah Hidayatullah Kusu, H Riyadi Poninan mengatakan, setelah berjalannya pendidikan formal pondok Al Izzah Hidayatullah kusu yang sudah kurang lebih tiga tahun berjalan, terdapat jumlah santri sebanyak 70 orang.
Hanya saja, sambungnya, para santri yang tinggal di asrama pondok, terdapat 80 sekian anak yang ikut mengaji secara rutin setelah Ba’da Ashar hingga waktu shalat Isya.
Walau begitu, Riyadi mengaku kondisi keterbatasan fasilitas asrama dan ruang kelas hingga pihaknya masih membatasi penerimaan siswa. Tak hanya itu, H. Riyadi juga memaparkan bahwa para santri yang menuntut ilmu di Pondok Al Izzah Hidayatullah kusu ini tidak hanya belajar tentang agama, namun bagian dari proses pendidikan, para santri dilatih untuk membentuk karakter dan jati diri.
“Di pondok Al Izzah ini, anak-anak bisa belajar tentang bela diri, dan berbagai macam kegiatan lainnya yang mampu mengasah mereka untuk membangkitkan talenta di dunia agama dan diberbagai hal lainnya,” beber Riyadi.
Sebagai informasi, setelah meresmikan Pondok Pasantren Al Izzah Hidayatullah Kusu, Ali juga meresmikan Rumah Qur’an serta memberikan bantuan pribadi berupa 50 sak semen untuk pembangunan lanjutan fasilitas Pondok pasantren Al Izzah Hidayatullah.
Reporter : MRS