Tidore – Lomba Dayung Tradisional FKNT 2023 resmi digelar dan dibuka langsung oleh WalikotaTidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim. Minggu (10/9).
Hadir mendampingi Walikota, Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen, Sekda Kota Tidore Ismail Dukomalamo, Pimpinan OPD, Forkompimda, para Camat dan Lurah se-Tidore Selatan.
Dalam sambutannya, Capt. Ali Ibrahim menyampaikan bahwa FKNT akan dimasukkan dalam kalender event Tidore dan akan mendapat bantuan dana paling rendah 150 juta.
“Event ini (FKNT) akan masuk dalam kalender event Tidore Kepulauan, Insyaa Allah kedepan mendapat dana paling kecil 150 juta. Selain itu juga kami akan memberikan bantuan subsidi kepada UMKM melalui panitia,”ujarnya.
Lanjut Ali, kedepan bahkan dalam bulan ini beberapa event di Tidore masih akan digelar. Semuanya dalam rangka meningkatkan perekonomian di Tidore.
“Kedepan ada bola volly cup, ada juga sepak bola Bung Karno Cup, itu pun dilaksanakan dalam bulan September, bahkan di bulan Desember ada perayaan Hari Nusantara, semuanya itu guna meningkatkan perekonomian UMKM,” jelasnya.
Wakil Walikota, Muhammad Sinen dalam sambutannya menegaskan kepada ASN dan Non ASN di lingkup Pemkot Tidore untuk menjadi garda terdepan dalam setiap event yang digelar oleh masyarakat.
“ASN dan Non ASN harus menjadi garda terdepan dalam setiap event yang dilakukan oleh masyarakat. Kalau ASN di kampung ini tidak pernah keluar, maka jangan mengharapkan masyarakat ini semangat,” tegasnya.
Ia meneruskan, bahwa pelaksanaan FKNT yang telah dilakukan ketiga kalinya ini, sudah semestinya menjadi event nasional, meski selama ini dilaksanakan oleh kepanitiaan lokal di Tomalou. Wawali mengakui bahwa hingga saat ini keterlibatan pemerintah kota dalam FKNT masih minim.
Oleh sebab itu, dengan izin Walikota, Muhammad Sinen memerintahkan kepada Kadis Pariwisata untuk memasukan FKNT kedalam kalender event Kota Tidore Kepulauan.
“Untuk masuk ke event nasional, FKNT ini harus dilakukan sebanyak 3 kali. Harapan saya dan pak Walikota kegiatan FKNT harus masuk kalender event Tidore. Oleh karena itu, Kadis Pariwisata harus mendata kegiatan-kegiatan di seluruh Kota Tidore Kepulauan dan masukan kedalam kalender event,” ujar Muhammad Sinen.
“Dihadapan pak Walikota saya meminta, ke depan walaupun kegiatan FKNT dilaksanakan oleh panitia lokal Kelurahan Tomalou, karena FKNT sudah masuk kalender event Tidore, maka harus dianggarkan dalam APBD Kota,” tambahnya.
Wawali berharap, event-event di Tidore Kepulauan harus berjalan tiap bulan, jadi harus diagendakan oleh Dinas Pariwisata Tidore, guna meningkatkan roda perekonomian di Kota Tidore Kepulauan.
Sementara itu, Ketua FKNT Ismanto M Saleh melaporkan bahwa sejatinya pembukaan FKNT diagendakan pada tanggal 9 September, namun pelaksanaannya digeser ke tanggal 12 September menyesuaikan dengan waktu Gubernur KH Abdul Gani Kasuba.
Ia juga melaporkan bahwa untuk Lomba Dayung dimulai pada 10 September, yang melombakan 2 kategori yakni kategori Umum dan Kategori Instansi putra dan putri. Adapun jumlah tim terdaftar hingga saat ini, sebanyak 34 putra dan 4 putri untuk kategori instansi dan 16 Tim putra dan 9 Tim Putri untuk kategori umum.