Tidore – Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kota Tidore Kepulauan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Publikasi dan Dokumentasi bersama Insan Pers di Tidore.
Rakor tersebut mengusung tema “Peran Pers dalam Memperkuat Pengawasan Tahapan Pemilu Serentak 2024” dan bertempat di Meeting Room Penginapan Bougenvil Tidore. Selasa (19/9).
Ketua Bawaslu Tidore, Amru Arfa dalam sambutannya menyampaikan, peran pers sangatlah penting dalam proses pengawasan jalannya tahapan Pemilu Serentak 2024 mendatang. Ia mengajak seluruh insan pers di Tidore untuk berperan mencegah munculnya informasi hoaks selama tahapan Pemilu berlangsung di Tidore.
“Kita berharap supaya Pemilu 2024 berjalan jujur, adil, aman, lancar dan tanpa informasi hoaks,” ujar Amru.
Sementara itu, hadir membuka jalannya Rakor, anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Rusly Saraha dalam sambutannya, menyoroti Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu RI, di mana Maluku Utara menjadi daerah yang tertinggi Money Politik. Tak hanya itu, ia juga menyoroti sejumlah kasus korupsi yang dilakukan oleh para pemenang pemilu usai terpilih sebagai pejabat negara, baik di lingkungan eksekutif maupun legislatif.
Ia menjelaskan bahwa terdapat 176 kepala daerah dan 320 anggota DPR yang terlibat korupsi. Menurutnya, korupsi tersebut tentu dipengaruhi oleh praktek money politik oleh para peserta pemilu.
Reporter: MRS