Selamatkan Hak Pilih Pemilih, Bawaslu Tidore Laksanakan Program Awasi DPT

Tidore – Bawaslu Tidore Kepulauan menindaklanjuti program awasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk melindungi hak pilih pemilih.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut program Bawaslu RI melalui Bawaslu Provinsi Maluku Utara yang digelar di aula kantor Kelurahan Indonesiana Kecamatan Tidore, Senin (23/10).

Amatan Sentranews dalam kegiatan bertajuk Forum Warga Awasi DPT ini, Bawaslu Kota Tidore menggalang kerja sama sejumlah pihak, diantaranya pemerintah kelurahan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, serta tokoh pemuda di Kelurahan Indonesiana.

Kordinator Divisi Hukum, Pencegahan Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Supriyanto Ade kepada awak media menjelaskan pihaknya sengaja membuat kegiatan tersebut di kelurahan Indonesiana lantaran ada beberapa pertimbangan mendasar dan sangat substantif.

Menurutnya, Indonesiana pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020 lalu terdapat jumlah DPT sebanyak 1430 jiwa pilih, sedangkan penetapan DPT tahun 2024, DPT Indonesiana meningkat menjadi 1982 jiwa pilih.

“Dalam kurun tiga tahun setidaknya ada penambahan jumlah pemilih di Kelurahan Indonesiana sebanyak 552 jiwa pilih,” beber Ipin -sapaan akrab Supriyanto.

Selain itu, Ipin menambahkan bahwa Kelurahan Indonesiana juga memiliki pemukiman yang padat penduduk.  Masyarakat Indonesiana, jelas Ipin, bersifat heterogen alias berbagai macam suku, yang tinggal dalam satu lingkungan, sehingga terkadang sulit bagi petugas KPPS dan PKD mengidentifikasi antara pemilih satu dengan pemilih yang lain.

Pertimbangan mendasar yang ketiga, lanjut Ipin, Kelurahan Indonesiana secara geografis merupakan kawasan pusat perbelanjaan atau daerah pasar, dan juga merupakan daerah transit, sehingga penduduknya sering tidak menetap atau berpindah-pindah.

“Ini menjadi masalah di setiap momentum Pemilu maupun Pemilihan sebelumnya,” tegasnya.

Maka dari itu, Kata Supriyanto, hadirnya Program Warga Awasi DPT ini untuk mengampanyekan serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam melakukan pengawasan terhadap data pemilih.

BACA JUGA   Tidore jadi Lokus Pelaksanaan Latsitardanus ke 45 

“Karena kita berada pada tahapan pelaksanaan pemilu tahun 2024 dan saat ini pula berlangsung tahapan pemutakhiran daftar pemilih tambahan dan daftar pemilih khusus,” sambungnya.

Dia lantas menegaskan, bahwa Bawaslu Tidore ingin membangun kerja kolaborasi aktif bagi seluruh masyarakat dan stakeholder di Kelurahan indonesiana agar dapat bekerja sama dalam meng-cover hak pilih pemilih yang belum sempat diakomodir atau belum terdaftar di data petugas.

“Kami ingin membangun kerja kolaboratif dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada, guna sama-sama mengcover data pemilih yang belum terdata di data petugas,” pungkasnya.

Reporter: MRS