Tidore -Tak gampang bagi orang Maluku Utara membangun karir di tingkat nasional. Nahrawi Djalal adalah salah satu anak muda Maluku Utara yang mampu menempuh jalan itu. Ia memulai karir sebagai tenaga ahli DPR RI pada periode 2014-2019, lalu lanjut dipercayakan sebagai tenaga ahli Fraksi Partai Golkar (FPG) MPR RI (2019-2024).
Saat menjadi tenaga ahli anggota DPR RI, Awi, sapaan karibnya, ikut terlibat dan menjadi inisiator pembentukan KAUKUS Parlemen yang menghimpun sejumlah anggota DPR RI Dapil Maluku Utara. Alumnus magister perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado ini, kemudian didapuk sebagai sekretaris.
Di posisi tersebut, ia memiliki tugas mengkoordinasikan agenda anggota DPR dan DPD RI Dapil Maluku Utara dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk memperjuangkan pembangunan daerah di level nasional. Kemampuan itu yang membuat pada 2017 silam, ia dapat mempertemukan anggota DPR, DPD RI, dan Gubernur Maluku Utara dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Semasa mahasiswa, alumnus SMA Negeri 1 Sosio, Tidore Kepulauan, ini dikenal sebagai aktivis yang vokal. Pengalaman organisasi dan kepemimpinan ia tempa dan tumbuhkan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia bahkan sempat menjadi Ketua HMI Cabang Manado (2010-2011). Suami dari Iriyani Abd Kadir ini juga banyak terlibat dalam kegiatan pengkaderan yang membuat ia dekat dengan banyak kalangan.
Hal itu terbukti dari keterlibatannya pada banyak organisasi. Selain proses di HMI, ia juga dipercayakan sebagai Pj. Ketua Umum Mahasiswa Kota Ternate Manado (2005-2007), Ketua Dewan Pembina Ikatan Pelajar Mahasiswa Halmahera Timur di Manado (2011-2012), dan Dewan Pembina Himpunan Pelajar Mahasiswa Halmahera Tengah di Sulawesi Utara (2010-2012).
Kepedulian Awi pada anak muda tak pernah putus, bahkan hingga usai merampungkan studi di Manado. Walau bekerja di Jakarta, ayah satu anak ini masih saja menaruh perhatian pada generasi muda di Maluku Utara. Karena itu, ia ikut terlibat mendirikan Forum Studi Perempuan (FOSPAR) Maluku Utara dan Forum Studi TOADORE, sebagai ruang diskusi dan pengabdian.
Di Mata Para Tokoh
Awi dikenal santun dan punya banyak pengalaman. Pun, karena komunikatif membuat ia diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Menurut Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Ahmad Doli Kurniawan Tandjung, Awi adalah sosok yang sederhana dan cerdas. Ia memiliki rekam jejak sebagai aktivis HMI, yang punya kemampuan dan karakter kepemimpinan yang teruji.
“Selama berhubungan dengan saya di DPR RI, Awi selalu menyampaikan aneka aspirasi dari daerah untuk tindaklanjuti. Sosok seperti adinda Awi ini sangat dibutuhkan oleh daerah,” kata Ahmad Doli.
Sementara, di mata Sultan Tidore H. Husain Alting Sjah, Awi merupakan putra terbaik yang kerap berbagi pikiran, sharing gagasan dan informasi dengannya tentang isu-isu politik juga ekonomi. Bagi Husain, Awi termasuk anak muda yang punya banyak pengalaman, terutama sebagai seorang aktivis HMI dan sekarang menjadi tenaga ahli Fraksi Partai Golkar MPR RI.
“Saya berharap dan mendoakan Insya Allah ke depan Awi menjadi orang baik, dimudahkan segala ikhtiarnya agar terus memberikan kontribusi pikiran untuk daerah, bangsa dan negara,” harapnya.