Tidore – Koalisi Pemuda Peduli Kota Sofifi (KOMPAS) mendukung langkah Plt. Gubernur Maluku Utara Ali Yasin untuk memerintahkan penitipan kantor perwakilan OPD maupun dinas cabang yang ada di Kota ternate.
Koordinator KOMPAS Sofifi, Risman Tidore mengapresiasi sikap Plt Gubernur selaku kepala daerah sebagai wujud komitmen pemerintah provinsi untuk menjadikan Sofifi sebagai rumah kita bersama bukan rumah kontrakan semata.
Bagi Risman, sikap tegas Plt gubernur perlu diapresiasi dan terus didorong guna mempercepat pemerataan pembangunan serta terwujudnya pelayanan publik yang efektif.
Menurutnya, problem mendasar yang saat ini menghambat pembangunan Ibu Kota Sofifi adalah ketidakseriusan pemangku kebijakan dalam mendorong percepatan pembangunan. Sofifi sebagai rumah kita hanya menjadi slogan semata. Kantor pemerintahan berada di Sofifi, sementara rumah pejabat maupun pegawai Pemprov Maluku Utara, bahkan kantor sekretariat dinas, justru berada di Ternate.
Risman menambahkan, bagaimana mungkin memperjuangkan Sofifi sebagai sebuah daerah otonom atau kawasan khusus, atau apapun namanya, serta bagaimana mungkin mewujudkan ”Sofifi Rumah Kita”, jika perilaku penyelenggara pemerintahan hanya menjadikan sofifi sebagai rumah singgah. Sofifi hanya jadi jualan semata, tatkala Pemilu dan Pilkada sudah di depan mata.
Sebagai ibu kota provinsi, lanjut risman, Sofifi semestinya menjadi ruang perjumpaan dari semua kultur, entitas dan semua komunitas di seantero negeri moloku kie raha. Sudah saatnya pemprov untuk mengembalikan marwah pemerintahan pasca gubernur di OTT oleh KPK.
Kedudukan Sofifi sebagai Ibu Kota provinsi sesuai khittah undang-undang sejatinya merupakan titik sentral pemerintahan provinsi, namun sering diabaikan.
“Penyelenggaraan pemerintahan sejauh ini belum bisa move on dan masih berorientasi Ternate sentris. Ini karena hampir sebagian kegiatan pemerintahan masih berpusat di Kota Ternate. Kita harus jadikan Sofifi sebagai rumah kita, bukan rumah kontrakan bahkan tempat persinggahan semata,” tutup Risman
Reporter : MRS