Tidore, – Tiga minggu menjelang ramadhan, pasar Gosalaha terpantau masih sepi pengunjung. Kondisi ini dikeluhkan sebagian pedagang.
Kumalasari (55) salah seorang pedagang ayam pedaging yang mengaku sudah 9 tahun berdagang, mengeluhkan suasana pasar yang sepi dari pengunjung sejak pagi. Baginya, situasi pasar saat ini sangat mempengaruhi pendapatan, padahal kurang lebih sebulan lagi akan memasuki bulan ramadan.
“Sudah jam segini baru dapat 80 ribu, tapi kita tetap bersyukur” ujarnya saat di sambangi sentranews.id. Senin (22/3).
Perempuan asal Jawa Barat itu, menambahkan pendapatannya biasa meningkat pada hari-hari pasar, yakni hari selasa dan jumat. Bahkan bisa mencapai 1 juta rupiah dalam sehari, karena hanya di hari itu pasar ramai pembeli.
Sementara itu, Abubakar Iskandar Alam (59) seorang penjual sembako juga mengungkapkan hal yang sama. Pengunjung yang sepi di pasar sangat berdampak pada pendapatan hariannya.
Menurutnya, sejak pagi pasar memang sepi, hanya pada hari tertentu saja pasar ramai pengunjung.
“Kalo di hari biasanya bisa 500 ribu kadang hari pasar ya, bisa 1 juta” ucapnya.
Abubakar menambahkan, pada hari pasar banyak penjual yang menggelar lapak dagangan di emperan jalan, sehingga pedagang yang ada di dalam gedung terpaksa harus keluar dan ikut berjualan di emperan jalan.
“Pasarnya besar, tapi kalo hari pasar harus keluar karena kalau di dalam torang punya jualan tara laku” jelasnya.
Adapun mengenai fluktuasi harga. Salah seorang konsumen, Fat (39), saat di wawancara mengakui bahwa harga-harga saat ini masih relatif terjangkau. Untuk persediaan telah disesuaikan dengan belanja bulanan. Sehingga tidak ada persiapan tertentu untuk melakukan pembelian menjelang ramadhan.
“Saat menjelang ramadhan biasanya harga-harga pasti akan naik, tapi kalaupun naik kita tetap saja beli”. Tutupnya.
Reporter : Riski Ismail