Banyak Baliho Sultan Dirusak, Koordinator Gerakan Selamatkan Malut: Ini Tindakan yang Merusak Demokrasi!

Ternate – Sejumlah Baliho Bakal Calon Gubernur Maluku Utara Sultan Tidore H. Husain Alting Sjah yang tersebar di Kota Ternate, diduga sengaja dirusak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Sentra, sejumlah baliho yang bertuliskan seruan “Saatnya Turun Tangan Selamatkan Malut” itu, sobek dan rusak parah, padahal baru dipasang belum lama ini. Dari bentuk kerusakan yang ada, baliho-baliho tersebut  diduga sengaja dirusak menggunakan benda tajam.

Salah satu Baliho Sultan Husain Sjah yang dirusak, Foto: Istimewa

Terhadap tindakan perusakan baliho Sultan, Koordinator Gerakan Selamatkan Malut Nifran Yusup, menanggapinya dengan tegas.

Nifran bilang, aksi tidak terpuji ini tidak boleh dibiarkan dan harus ditelusuri pelakunya hingga ketemu. Ia menilai rusaknya sejumlah baliho Sultan Husain ini karena disengaja, dan merupakan bentuk tindakan yang bisa merusak demokrasi.

“Bukannya dalam demokrasi itu kita harus fair ? Siapapun yang ikut kontestasi, haknya sama. Perusakan ini mencederai prinsip demokrasi karena menghambat porsi Sultan Tidore bersosialisasi di ruang publik, aksi ini nyata-nyata merusak demokrasi,” tegas Nifran saat ditemui Sentra, Sabtu (22/6).

Ia menambahkan, jika bukan karena disengaja atau terjadi secara alami, mengapa di beberapa titik hanya baliho Sultan Husain saja yang rusak, padahal ditempat yang sama baliho kandidat lainnya, seperti Taufik Majid, Ali Ibrahim, dan Benny Laos tidak disentuh.

Nifran Yusup, Koordinator Gerakan Selamatkan Malut

“Nah, jelas ada unsur kesengajaan. Entah, mungkin karena pesona Sultan Husain yang terlalu kuat dibandingkan yang lain atau apa, sehingga semacam ada upaya menghalang-halangi sosialisasi Sultan Husain di ruang publik,” jelas Nifran.

Karena itu, Nifran mengimbau agar perilaku perusakan ini tidak dicontoh, karena tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

“Dalam demokrasi itu, hak setiap orang harus dihormati agar tercipta keharmonisan, tidak boleh bertindak ceroboh, apalagi konyol seperti merusak baliho. Bagi kami ini tindakan vandalisme,” pungkasnya.

BACA JUGA   Farrel Adhitama Resmi Dilaporkan ke Bawaslu Halmahera Timur

Reporter: M. Rahmat Syafruddin