Survei Halmahera Post: Elektabilitas Sultan-Asrul Ungguli Kandidat Lain di Kota Ternate

Ternate – Sultan Tidore, Husain Alting Sjah (Sultan) dan Asrul Rasyid (HAS-ARI) mengungguli kandidat lain dalam survei elektabilitas terbaru, bakal calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara di Kota Ternate.

Berdasarkan survey Litbang Halmahera Post pada 31 Agustus hingga 7 September 2024, Sultan-Asrul, yang diusung PDIP, Partai Buruh dan Ummat unggul tipis dengan angka 42,7 persen, selisih 3,2 persen, dari Benny Laos-Sarbin, yang diusung Nasdem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI dan Partai Buruh, yang meraih 39,5 persen.

Survei ini melibatkan 440 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Kota Ternate, dimana responden diminta untuk menjawab satu pertanyaan utama “jika pemilihan Gubernur Maluku Utara dilaksanakan hari ini, dari empat pasangan calon ini, siapa yang akan Anda pilih? Survei ini menggunakan margin of error sebesar 4,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Peneliti Litbang Halmahera Post, Jufri Abubakar, menyatakan bahwa hasil survei yang menggunakan margin of error sebesar 4,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen itu
cukup mengejutkan, terutama karena pasangan Sultan-Asrul baru saja dideklarasikan dua hari sebelum pendaftaran resmi dibuka.

“Walaupun baru saja dideklarasikan, pasangan ini mampu meraih elektabilitas tertinggi, mengalahkan kandidat lain yang sudah lebih dahulu deklarasi,” kata Jufri, Minggu (8/9).

Hasil ini menegaskan betapa ketatnya persaingan antara dua pasangan teratas. Setiap langkah dan strategi kampanye yang dilakukan dalam beberapa minggu ke depan dapat menentukan hasil akhir.

Di posisi ketiga, pasangan Aliong Mus – Sahril Taher (AM-SAH), yang didukung oleh Partai Golkar, Gerindra, PBB, Garuda, dan Perindo, hanya memperoleh 9,3 persen. Disusul pasangan Muhammad Kasuba – Basri Salama (MK-BISA), yang diusung PKS dan Hanura hanya di angka 4,8 persen, dan 3,7 persen responden belum menentukan pilihan.

BACA JUGA   Sultan Tidore: Jika Terpilih Gubernur, Urusan Pemerintahan Tidak Boleh Ada Campur Tangan Keluarga

“Angka 3,7 persen itu, memberikan peluang besar bagi para calon untuk memanfaatkan sisa waktu kampanye. Waktu yang tersisa ini sangat krusial, terutama bagi pasangan yang tertinggal untuk menarik suara dari pemilih yang masih bimbang,” ujar Jufri.

Survei ini mencerminkan dinamika politik yang terus berkembang menjelang Pilkada Maluku Utara 2024.

“Persaingan antara Sultan-Asrul dan Benny Laos-Sarbin yang diprediksi akan semakin memanas hingga hari pemilihan,” tandas Jufri.

Reporter: Tim Sentra

Editor: M. Rahmat Syafruddin