Halsel – Kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi, kali ini seorang mahasiswi (YA) di Halmahera Selatan (Halsel) diduga mengalami penganiayaan oleh oknum (ST) pegawai Kominfo Halsel pada Selasa (24/9).
Berdasarkan informasi yang diterima media, kejadian penganiayaan dialami mahasiswi tersebut, saat ia dan rekannya yang diduga merupakan pacar dari pelaku, sedang makan siang bersama. Pelaku yang tidak terima jika pacarnya pulang bersama korban, kemudian menghajar korban hingga mengalami luka memar. Lokasi kejadian tersebut di depan Kampus Akbid Nusantara Jaya, tepatnya di desa Marabose, Bacan.
Menurut korban awalnya ia dan rekannya (pacar pelaku) hendak pulang bersama. Namun pelaku memaksa rekan korban untuk pulang bersama, korban yang tidak mau rekannya dipaksa, kemudian menghalangi aksi pelaku. Merasa dihalangi, pelaku kemudian menghajar korban.
Korban bersama keluarganya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Halsel. Namun laporan korban dan keluarganya ditanggapi sinis oleh petugas Polres Halsel.
“Kami dari korban seakan-akan dipandang rendah oleh salah satu oknum polwan yang diduga keluarga dari pelaku, sempat ibu saya meminta uang pengobatan dan disitulah oknum polwan tersebut mengatakan, dua ratus dua puluh tujuh sudah barang cuma bangka deng dapa momake saja kong,” terang korban kepada wartawan, mengutip ucapan petugas tersebut. Kamis (26/9).
Bahkan setelah pelaku dimintai keterangan, oleh kepolisian dan keluar dari ruangan SPKT Polres Halsel, pelaku langsung mengancam keluarga korban.
“Pelaku hampir memukul saudara saya, yang kami lihat, pelaku jadikan Polres seperti rumahnya sehingga pelaku seenaknya melakukan apa saja,” ujar korban.
“Harapan kami kepada pihak penegak hukum, yakni polres Halsel, agar dapat menindak lanjuti kasus ini dengan seadil-adilnya” tutup korban.
Reporter: Tim Sentra
Editor: M. Rahmat Syafruddin