Solid Menangkan MASI AMAN, Warga Sebut Ayah Erik Satu Jiwa dan Satu Rasa dengan Orang Tongowai

Tidore – Pemuda dan Pengurus Club Bintang Selatan, Kelurahan Tongowai, Kecamatan Tidore Selatan, kompak memenangkan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore nomor urut 1, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman (MASI AMAN)

Solidaritas tersebut ditunjukkan saat kampanye terbatas Pasangan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman di Kelurahan Tongowai, Minggu, (3/10).

Salah seorang perwakilan Pemuda dan Pengurus Bintang Selatan, Iriyanto Ardenan, dalam orasinya menyatakan bahwa dirinya akan memastikan bahwa dalam momentum Pemilukada Kota Tidore 2024 ini, Pemuda Tongowai solid bergerak untuk memenangkan pasangan MASI AMAN.

Ia mangatakan, di mata Pemuda Tongowai, Muhammad Sinen atau yang disapa Ayah Erik, telah menunjukan kepedulian yang luar biasa kepada anak-anak muda maupun masyarakat di Kelurahan Tongowai.

Bentuk kepedulian itu, kata dia, ketika Ayah Erik bersedia untuk diangkat menjadi Manager Bintang Selatan. Bagi mereka, hal ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan untuk Pemuda dan Pengurus Bintang Selatan di Kelurahan Tongowai.

“Berkat kesediaan Ayah Erik itulah, membuat nama Kelurahan Tongowai, mulai terangkat dan dikenal sebagai Kelurahan yang anak-anak mudanya penuh dengan kekompokan dan kreativitas,” ujarnya.

Ia melanjutkan, Ayah Erik adalah pejuang yang telah membuka cakrawala berpikir anak muda di Tongowai, untuk bangkit dan bersaing dengan karya. Bukan bersaing dengan fitnah, apalagi dengan caci maki.

“Di kesempatan ini, kami atas nama pemuda dan pengurus Bintang Selatan, mengucapkan terimakasih kepada Ayah Erik, karena lewat tangan dingin beliau, hari ini Tongowai sudah punya lapangan futsal yang terletak di depan kantor DPRD Kota Tidore,” tambahnya.

Adanya lapangan tersebut, kata Iriyanto, nantinya akan dinikmati oleh seluruh generasi muda yang ada di Tongowai, tanpa membedakan latar belakang politik. Kehadiran lapangan tersebut, menjadi impian warga Tongowai dalam mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga.

BACA JUGA   Steward Bangun Lembaga Pendidikan, Maskur Bikin Gerakan Literasi

“Ayah Erik adalah sosok yang telah menginspirasi kami, bahwa sesungguhnya anak orang miskin, anak pinggirian, anak leger, anak jalanan, juga bisa menjadi pemimpin di negeri ini,” tegasnya.

Iriyanto menegaskan, Ayah Erik dan Tongowai memiliki satu chemistry atau kesamaan jiwa. Sehingga dimata masyarakat Tongowai, Ayah Erik tidak lagi dipandang sebagai Orang Rum atau orang Maitara.

Bagi mereka, Ayah Erik adalah orang Tongowai yang hanya tinggal di Rum dan punya keluarga di Maitara. Untuk itu, jika ada yang menghujat dan menghina Ayah Erik secara pribadi, Pemuda Tongowai dan Pengurus Bintang Selatan tidak akan tinggal diam.

“Jika diluar sana, orang-orang mungkin berpandangan Bahwa Ayah Erik tidak bisa menang di Tongowai, kami pastikan Bahwa pandangan itu adalah sebuah kesalahan terbesar yang ada di dalam otak mereka,” bebernya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, di Tongowai, selain ASN dan Honor, mayoritas masyarakat di Tongowai juga bermata pencaharian sebagai Kuli Bangunan atau Tukang, selain itu ada juga yang berprofesi sebagai nelayan, petani dan pelaku UMKM.