Ini Gagasan Ubaid-Anjas Jika Dihadapkan pada Masalah Pasca Tambang

Haltim – Kabupaten Halmahera Timur termasuk salah satu daerah yang memiliki potensi pertambangan logam, terutama nikel baik yang  yang sudah diekploitasi maupun yang masih dalam bentuk cadangan.

Meksi berapapun besar cadangan logam nikel, tentu tetap akan habis sesuai dengan kapasitas produksi dan jumlah cadangan yang ditambang.

Menyoal itu, Paslon nomor urut 2, Ubaid-Anjas telah menyiapkan strategi yang cemerlang untuk mengantisipasi kerawanan sosial jika nanti dihadapkan pada era pasca tambang.

Sebagaimana diutarakan calon wakil bupati Anjas Taher pada debat kedua, di Gedung Aula Kantor Bupati, Senin (4/11).

Kata Anjas, untuk penanganan pasca tambang, perusahan itu memiliki pertanggungjawaban sosial kepada masyarakat atau CSR. Jadi sebagai Pemerintah, akan terus melakukan pengawasan terhadap CSR perusahaan tersebut.

Kemudian, lanjut Anjas, dampak kemungkinan pasca tambang lainnya adalah soal kesempatan kerja masyarakat. Menurut Anjas, masalah kesempatan kerja jika diperhatikan, adalah meningkatnya pengangguran besar-besaran.

Tambah Anjas, pemerintah Haltim dimasa pemerintahan Ubaid Anjas di periode pertama, sudah membentuk program yang tidak sekedar mengantisipasi adanya kerawanan tetapi juga kegiatan-kegiatan diluar sektor pertambangan nikel. Sehingga nantinya jika perusahan tutup berhenti beroperasi, masyarakat memiliki alternatif yang lain.

Selain itu, sambung Anjas, Ubaid Anjas juga berkomitmen akan mendorong kegiatan-kegiatan yang senyatanya berkaitan dengan keseharian masyarakat Haltim, dan sesuai dengan wewenang Pemerintah Haltim, misalnya sektor pertanian, perdagangan dan jasa.

“Ini akan terus dikembangkan sehingga kalau pasca tambang, masyarakat bisa terserap kesitu,” jelasnya.

Di bidang UMKM, Ubaid Anjas berkomitmen untuk mendorong peningkatan kapasitas permodalan dan menyediakan informasi pasar kepada usaha-usaha kecil dan menengah lokal.

Selain itu, ia juga membeberkan rencana Ubaid Anjas untuk menambah satu jalur tol laut di wilayah Subaim, yang dimaksudkan agar rantai pasok di Halmahera Timur jangan terlalu panjang.

BACA JUGA   Telah Berbuat Banyak untuk Haltim, Warga Waijoi dan Jikomoi Bersatu Menangkan Ubaid-Anjas

“Karena kalau rantai pasoknya panjang, maka harga sembilan bahan pokok di Haltim akan melambung tinggi,” tandasnya.

Reporter: Tim Sentra

Editor: M. Rahmat Syafruddin