Soroti Pelayanan Kesehatan di Tidore, DPRD Gelar Rapat Evaluasi 

Tidore – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan menggelar rapat kerja lintas komisi dengan Dinas Kesehatan, RSD Kota Tidore Kepulauan, UPT Puskesmas Se-Kota Tidore terkait evaluasi pelayanan kesehatan di gedung rapat paripurna, Rabu (13/11) pada pukul 09.00 WIT.

Rapat ini melibatkan seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan, Kepala Dinas Kesehatan Direktur RSD , dan Kepala Puskesmas dan jajarannya tim kode etik profesi Dokter, serta menghadirkan Dokter Muhammad Fahrul selaku dokter yang saat itu menangani pasien.

Ketua DPRD Tikep, Hi. Ade Kama mengatakan, rapat tersebut merupakan respon cepat DPRD terkait berita yang tersebar luas di masyarakat terkait kejadian pelayanan kesehatan kepada mansyarakat.

“Selain itu, ini juga bentuk respon atas aspirasi dari mahasiwa yang menggelar aksi di depan Gedung DPRD beberapa waktu lalu,” jelas Ade Kama.

Senada Ketua Komisi III DPRD Tikep, Ardiansyah Fauji mengatakan, rapat ini bertujuan untuk mendenengarkan informasi yang akurat sesuai fakta-fakta dilapangan untuk dapat pemahaman yang objektif sehingga bisa segera diatasi.

Ia menambahkan, dalam rapat tersebut hampir seluruh Angoota DPRD menyoroti seluruh aspek pelayanan kesehatan yang bermasalah. Karena itu pihaknya mendesak agar perbaikan-perbaikan segera di atasi khususnya pelayanan kepada masyarakat.

“Secara kelembagaan, DPRD mendesak tim investigasi segera menggelar sidang kode etik sesuai dengan fakta kejadian, dan mengumumkan kepada publik agar simpang siur berita ini dapat terjawab,” tegasnya.

Tak hanya itu, Ardian bilang DPRD juga mendesak Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit untuk mengevaluasi jajarannnya agar pelayanan kesehatan lebih di tingkatkan baik di rumah sakit maupun di PKM.

“Jadi kami di Komisi III DPRD akan menggelar rapat lebih lanjut dengan mitra kerja kami bidang kesehatan terkait dengan peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Tidore kepulauan, baik peningkatan Aparatur dan SDM kesehatan, kebutuhan Dokter, sarana dan prasarana Puskesmas dan RSD, sehingga permasalahan ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari,” tandasnya.

BACA JUGA   Kisah Pengemudi Bentor di Sofifi

Reporter: Tim Sentra

Editor: M. Rahmat Syafruddin