Semrawut, Kondisi Pasar Rakyat Jailolo

Jailolo,- Pemandangan Pasar Rakyat Jailolo tampak semrawut. Lapak-lapak pedagang berjejer memenuhi bahu hingga ke badan jalan. Juga serakan sampah di mana-mana membuat pasar terlihat tidak terurus.

Kondisi ini dikeluhkan pedagang dan pengemudi bentor yang sering beraktifitas di sekitar pasar kepada reporter Sentranews.id, yang berkesempatan mengunjungi pasar tersebut.
 
Bakri, pedagang asal Bugis yang sudah 8 tahun berdagang, mengeluhkan keseriusan Pemda Halbar dalam menangani masalah ini.
 
“Saya sebagai pendatang saja malu dengan kondisi seperti ini, dinas terkait kerjanya hanya panas-panas tai ayam, saya sudah sering keluhkan masalah ini,” ungkapnya (24/3)
 
Aswin, pengemudi bentor yang sering beroperasi disekitar pasar, juga mengeluhkan keberadaan lapak-lapak yang menempati bahu hingga ke badan jalan.

“Adanya bangunan tambahan di samping badan jalan, serta ada pedagang yang berjualan di pinggir jalan sangat mengganggu kendaraaan yang masuk ke kawasan pasar,” ungkap Aswin.

Kondisi terkini Pasar Rakyat Jailolo

Selain keberadaan lapak-lapak yang mengganggu para pengguna jalan dan sampah yang berserakan. Di pasar tersebut juga berkeliaran hewan ternak warga yang dilepas liar disekitar pasar sehingga menambah kesan kumuh.

Kabid Perdagangan Disperindagkop Kabupaten Halmahera Barat , Abdurrahman, ketika dikonfirmasi, membenarkan kondisi pasar tersebut.

Menurutnya, sebagian gedung Pasar Rakyat Jailolo memang belum di tempati dan masih banyak yang berjualan di bahu jalan. Pihaknya belum melakukan pengawasan secara intens akibat keterbatasan anggaran.
 
“Kalau kita buat SK penempatan, harus ada anggaran untuk orang yang bekerja,” Jelasnya.
 
Abdurrahman menambahkan, hingga akhir tahun 2019 yang lalu, memang ada petugas dari Satpol PP yang ditempatkan untuk menjaga ketertiban pasar. Namun sejak tahun 2020, pihak Satpol PP telah menarik kembali anggotanya.
 
Harapannya, semoga di masa kepemimpinan Bupati yang baru ini, wacana pembentukan UPTD pasar di Kabupaten Halmahera barat dapat segera terwujud. Sebab butuh anggaran khusus melalui UPTD pasar agar lebih fokus dalam mengawasi keadaan pasar.

BACA JUGA   Tingkatkan Partisipasi Pemilih Perempuan, KPU Tidore Gelar Sosialisasi di Maregam

Reporter : La Alirman