Halsel – Keluarga pasien Puskesmas Jiko Mandioli Selatan mengeluhkan biaya transportasi yang dibebankan saat dirujuk ke Rumah Sakit Marabose, Halsel.
Salah satu pasien Puskesmas Jiko yang rujuk ke RS Marabose pada Minggu (8/2) lalu, melakukan protes sebab harus menanggung beban transportasi yang tinggi berupa penyediaan bahan bakar minyak.
“Saya pikir semuanya gratis, tapi begitu dirujuk ke rumah sakit, saya harus menyediakan 50 liter bahan bakar minyak (BBM) dan satu kaleng oli. Ini sangat membebani saya, apalagi saya berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar F, keluarga pasien, Jumat (22/2).
Kondisi ini memicu reaksi warga Jiko Mandioli Selatan, yang menyoroti kebijakan pemerintah daerah terutama dinas terkait. Warga meminta Bupati Bassam Kasuba untuk segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang diterapkan oleh Puskesmas Jiko dan mendesak Bupati untuk segera mencopot Kepala Puskesmas Jiko dari jabatannya.
Warga berharap pemerintah Halsel segera menemukan solusi untuk masalah tersebut dan memastikan akses pelayanan yang lebih adil dan merata terutama untuk daerah-daerah terpencil seperti Kecamatan Mandioli Selatan.
Hingga berita ini tayang, Kepala Puskesmes Jiko masih berusaha dikonfirmasi.
Reporter: Tim Sentra
Editor: M. Rahmat Syafruddin