Tidore,- Sejumlah massa yang tergabung dalam BARATIB (Barisan Rakyat Tidore Bergerak) hari ini menggelar aksi di halaman kantor Kejaksaan dan Polres Tidore, Rabu 27 Oktober 2021.
Aksi yang diawali dengan long march dari kantor sekretariat HMI Cabang Tidore tersebut adalah bentuk keprihatinan atas semakin maraknya kasus kekerasan seksual di Maluku Utara. Salah satunya adalah kasus pemerkosaan yang menyebabkan meninggalnya seorang remaja putri di Halmahera Tengah beberapa waktu yang lalu.
Ketua Umum HMI Cabang Tidore, Ilham fahri, sebagai salah seorang koordinator menyampaikan bahwa aksi yang melibatkan berbagai elemen pemuda dan mahasiswa hari ini, selain sebagai bentuk rasa prihatin atas maraknya kasus kekerasan seksual akhir-akhir ini juga untuk mendesak aparat agar segera menyelesaikan kasus-kasus tersebut.
“Kami dari berbagai elemen hari ini turun sebagai bentuk keprihatinan atas terjadinya sejumlah kasus kekerasan seksual, apalagi yang terakhir di Halteng, satu orang remaja sampe meninggal, kami menuntut aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan kasus-kasus tersebut,” ujarnya.
Dalam demonstrasi tersebut, massa aksi yang berasal dari gabungan berbagai elemen pemuda dan mahasiswa di Tidore tersebut menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain:
1. Mendesak agar pelaku kekerasan seksual dihukum mati.
2. Mendesak penegak hukum agar bekerja secara profesional.
3. Mendesak DPPKBP3A agar lebih profesional menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
4. Mendesak Polres Tidore untuk segera menuntaskan sejumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Tidore Kepulauan.
5. Mendesak DPRD Tikep untuk mengevaluasi kineraj Polres dan Kejaksaan.
6. Mendesak Polres dan DPRD Tidore agar serius memberantas minuman keras (miras) sebagai salah satu sebab terjadinya kekerasan seksual.
Adapun massa aksi yang turun hari ini berasal dari mahasiswa Universitas Nuku, STMIK Tidore, HMI Cabang Tidore, PMII Tidore, LMND Fosparmalut, Forum Pemuda Topo (FATO) dan yang lainnya.
Sumber : Rilis BARATIB
Editor : Redaksi
