Halsel – Kabupaten Halmahera Selatan sepertinya menjadi ladang pencabulan dan kekerasan seksual, pemerintah kabupaten dan Polres Halmahera Selatan diminta tidak menganggap remeh kondisi ini.

Sejumlah kasus yang terjadi, misalnya ayah tiri yang mencabuli anaknya, oknum guru terhadap siswanya, dan terkini, seorang siswa SMP diperkosa dan direkam bahkan videonya disebarkan, harusnya menjadi perhatian khusus aparat penegak hukum.

Hal ini disampaikan Irsandi, salah seorang aktivis di Halmahera Selatan. Ia menyampaikan kasus pencabulan dan kekerasan seksual pada anak atau remaja,  akan berdampak panjang terutama bagi  kesehatan fisik maupun psikis korban..

Menurutnya, kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak dan remaja akan menyebabkan mereka merasa dikhianati dan kehilangan kepercayaan terhadap orang dewasa (betrayal). Trauma secara seksual (sexual traumatic), merasa tidak berdaya (powerlessness), dan Stigma (stigmatization) akan membebani para korban hingga mereka dewasa.

Irsandi menjelaskan, secara psikis korban akan mengalami traumadan bahkan besar kemungkinan akan melakukan pelampiasan dendam.

“Situasi ini seharusnya menjadi perhatian dan tanggung jawab kita secara bersama, karena minimnya  sex education dan pemahaman tentang kekerasan seksual,” ujar Irsandi. Sabtu (4/1).

“Selain itu, lemahnya kontrol sosial, membuat para predator seksual ini leluasa melancarkan aksinya,” lanjutnya.

Lebih miris lagi, kata Irsandi, kasus-kasus seperti ini kerap melibatkan  orang-orang terdekat. Sehingga untuk mencegah agar kasus ini tidak terulang lagi dan agar tidak memicu konflik di masyarakat, perlu kerjasama semua pihak terkait yang dimotori oleh pemerintah di semua level.

“Kami juga meminta agar penegak hukum, khususnya Polres Halsel untuk bersikap tegas dan kepada para predator seksual tersebut. Dan pihak pemerintah, yaitu Dinasa P3AKB segera memberikan penanganan khusus kepada para korban kekerasan seksual,” pungkas Irsandi.

BACA JUGA   Lanjutkan Cita-Cita Almarhum Muhdin Ma'bud, Bupati Ubaid Yakub Resmikan Jembatan Kali Beb

Reporter: Sahrul

Editor: M. Wildan