Akan lebih dahsyat jika semua itu ditanamkan di atas fondasi kearifan budaya leluhur dan spiritualitas yang terbukti ampuh melahirkan para negarawan sejati dengan tingkat kebersadaran integritas paripurna.
Sebagaimana rekam jejak founding parents negara bangsa kita, yang terlahir dari proses panjang kehidupan menuju manusia bebas nilai yang tidak bisa dijengkal hanya dengan angka angka dalam bentuk uang, apalagi didekati untuk kepentingan sesaat. Semua energi dirinya diwakafkan untuk republik tercinta Indonesia. Semua itu terbangun dari ruang sosial keluarga dan masyarakat.
Bung Hatta, bapak bangsa sekaligus salah satu konseptor negara bangsa yang punya integritas, selalu terjaga dalam kata dan laku keseharian. Terlahir dari keluarga Minang, membuatnya tumbuh dalam nilai spiritulitas pada ruang sosial kebudayaan. Sebagai putra Minangkabau, langgar menjadi rumah kedua untuk belajar tentang nilai-nilai keislaman, kemanusiaan dan universalitas.
Artinya, edukasi perlu dibangun dari ruang pendidikan formal melalui jenjang pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Reformulasi metodologis perlu dilakukan, khususnya dalam membangun karakter anak bangsa yang berintegritas.
Algoritma integritas diri
Manusia Indonesia yang berintegritas, adalah fondasi dari rumah besar Indonesia yang berintegritas, diawali sejak sekarang, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Sistem pendidikan berintegritas sangat penting dicanangkan, menjadi pilar pendorong kemajuan negara bangsa.
Dua puluh tahun lagi kita ada di 100 tahun kemerdekaan, jika diproteksi saat ini, maka usia anak-anak kita berada pada usia produktifnya. Dapat kita bayangkan 20 tahun kedepan, seluruh pengambil kebijakan dan pekerja di republik ini dikendalikan oleh anak-anak bangsa berintegritas. Buah dari pohon besar algoritma kehidupan berintegritas dan berakar pada algoritma integritas personal. Menjadi harapan, optimisme dan energi baru bahwa bangsa ini akan mampu meninggalkan perilaku korup dengan pendekatan preventif.
Pendekatan ini penting dieksekusi dalam waktu dekat, memastikan peralihan generasi kepemimpinan di seluruh level kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah memiliki nilai kebersadaran integritas yang sama. Di mana harapan tertingginya, bahwa pakta integritas personal terpatri dalam hati dan pikiran setiap anak bangsa.
Kolaborasi dan sinergi seluruh pemimpin bangsa penting untuk merumuskan kebersadaran nilai integritas dengan menghidupkan algoritma kehidupan berintegritas dan algoritma integritas diri melalui edukasi berjenjang baik formal dan informal.
Yakinlah, bangsa ini akan terbebas dari kenormalan korupsi yang saat ini terjadi. Mari bersama membangun integritas diri menuju integritas sosial dan integritas institusi agar korupsi ditinggalkan dan bangsa ini bergerak maju menjawab harapan dan cita-cita negara bangsa yakni mewujudkan masyarakat sejahtera, adil dan makmur. Semoga!
