Halsel – Nasib Naas dialami Clive G Girato (15), salah seorang warga Desa Boso, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
Clive yang merupakan putra dari Kepala Desa (Kades) Boso, Pithein Girato meninggal dunia setelah tersambar petir saat terjadi angin kencang dan hujan lebat di Desa Boso, Kamis (31/10)
Kronologinya, Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIT di lapangan Desa Boso, korban Clive G Girato hendak bermain sepak bola, tiba-tiba terjadi angin ribut dan hujan lebat yang disertai petir. Korban bersama teman-temannya yang belum sempat bermain karena cuaca buruk, tetap berada di lapangan tersebut, dan tiba-tiba disambar petir.
Beberapa teman clive juga mengalami luka dibagian celah jari kaki. Sementara Clive yang kebetulan menggunakan sepatu bola dengan pol besi disambar sebanyak 3 kali. Teman-tamannya yang panik berhasil lari menjauhi lapangan karena hanya mengalami luka dibagian kaki dan tubuh lain. Sementara korban tidak bisa menyelamatkan diri karena telah mengalami luka serius hingga mengakibatkan ia meninggal dunia.
Hal ini dituturkan saksi mata, salah seorang warga Desa Boso, Maryam Guratci, Jumat (1/11) melalui saluran telepon.
“Bukan hanya Clive saja yang disambar Petir, tapi termasuk beberapa orang temanya juga disambar petir. Hanya saja, para teman-temannya lari mengamankan diri. Sehingga selamat dari sembaran petir. Sementara Clive meninggal dunia lantaran tidak bisa lari,” ujar Maryam.
Diketahui Clive G. Girato, masih berusi 15 tahu dan masih tercatat sebagai sebagai siswa SMAN 13 Halsel di Desa Dolik. Clive merupakan putra dari Fransiska Girato dan Deviles Mandagi yang selama ini diasuh oleh Kades Boso Pithen Girato.
“Korban juga sempat dilarikan ke Puskesmas Dolik. Tapi sampai di Puskesmas, belum sempat ada pertolongan dari tenaga medis, korban dinyatakan sudah meninggal,” pungkas Maryam.
Reporter: Tim Sentra
Editor: M. Rahmat Syafruddin