Kondisi politik masa reformasi tentu belum sepenuhnya bersih dari anasir-anasir Orde Baru. Bahkan partai politik sebagai sarana demokrasi, masih didominasi kaum tua dengan mindset lama yang sarat kepentingan. Hal ini lah yang mendorong Abang Leman dan rekan-rekannya untuk bergabung ke lembaga penyelenggara pemilu, dengan harapan dapat mendorong wacana politik gagasan melalui lembaga tersebut. Hingga kemudian ia dipercaya menjadi Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di Tidore.
Menurut Abang Leman, KPUD saat itu dituntut bekerja secara independen, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik manapun. Kinerja mereka benar-benar diawasi secara ketat oleh kelompok intelektual kampus, yang dimotori oleh Dr. Margarito Kamis. Meskipun demikian, ia mengungkapkan, masih ada beberapa rekannya yang terbawa oleh arus pragmatisme politik saat itu. Selama berkecimpung di KPUD, Abang Leman merasa, cita-cita menghadirkan politik gagasan tidak dapat didorong secara optimal melalui lembaga penyelenggara pemilu.
Bergabung dengan PDI Perjuangan
Tahun 2008, setelah menyudahi tugasnya di KPUD, Ia memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan, partai asuhan Megawati Sukarnoputri. Adalah sosok Muhammad Sinen, aktor dibalik bergabungnya Abang Leman ke partai banteng tersebut. Ia menuturkan, Muhammad Sinen dalam setiap kesempatan selalu mengajaknya untuk bergabung ke DPC PDI Perjuangan Kota Tidore yang saat itu diketuai oleh Ishak Naser.
Keputusannya bergabung dengan partai merah, juga dipengaruhi oleh langkah Mantan Ketua Umum PRD, Budiman Sujatmiko yang saat itu bergabung ke PDI Perjuangan. Sebagai mantan aktivis PRD, ia melihat adanya kesamaan cita-cita antara PDI Perjuangan dengan PRD. Selain itu, PDI Perjuangan bagi Abang Leman sudah seperti keluarga, mengingat orang tuanya juga merupakan aktivis PDI di masa orde baru.
Pada Pemilu 2009, ia kemudian mencalonkan diri dan terpilih menjadi Anggota DPRD dari PDI Perjuangan bersama Muhammad Sinen. Dengan segala dinamika politik saat itu, PDI Perjuangan berhasil menjadi pemenang kedua dan meraih 3 kursi DPRD, Abang Leman pun dipilih menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan Periode 2009-2014.
Keberhasilannya menjadi Wakil Ketua DPRD, menurut Abang Leman, tidak lepas dari kebesaran jiwa seorang Muhammad Sinen. Ia menuturkan, seharusnya secara mekanisme internal partai, yang berhak menduduki jabatan tersebut adalah Ketua DPC PDI Perjuangan yang saat itu dijabat oleh Muhammad Sinen.
Meskipun demikian, melalui selembar surat pernyataan yang ditujukan ke DPP PDI Perjuangan, Muhammad Sinen rela menyerahkan jabatan wakil ketua tersebut kepadanya. Hal inilah yang membuat Abang Leman hingga kini selalu menaruh hormat kepada rekannya tersebut.