Berkenalan dengan Pikiran Ahmad Laiman, Calon Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan

“Bagi saya, berjalannya pemerintahan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen, tanpa gangguan yang signifikan sejak periode pertama, hingga selesai periode yang kedua ini, sudah merupakan sebuah prestasi,” ujar Abang Leman.

“Kalaupun ada kekurangan di sana-sini atau dalam hal kebijakan belum bisa diterima oleh banyak pihak, saya kira bisa duduk bersama untuk mencari cara menyelesaikan, baik secara informal maupun secara formal,” sambungnya.

Dicalonkan Menjadi Wakil Wali Kota

Perihal pencalonannya sebagai wakil wali kota mendampingi Muhammad Sinen, Abang Leman mengungkapkan, bahwa semenjak 2019, sudah ada pembicaraan mengenai hal tersebut. Hanya saja, menurutnya, pembicaraan itu masih bersifat wacana internal, sehingga hanya diketahui oleh orang-orang terdekat saja.

Ia mengatakan bahwa Muhammad Sinen sendiri yang menyampaikan permintaan tersebut, bahkan sudah menyampaikan kepada keluarganya.

“Mungkin karena kami sudah lama berjuang bersama dan beliau merasa ada chemistry dengan saya,” kata Abang Leman sambil  menghisap dalam rokok kretek miliknya.

Baru menjelang akhir periode kedua, pembicaraan tersebut semakin diseriuskan, terutama setelah PDI Perjuangan berhasil meraih 12 kursi DPRD, pada Pileg 2024 lalu dan berhak mengajukan pasangan calon sendiri.

Mengenai pembagian peran apabila nanti terpilih, Abang Leman menyampaikan bahwa hingga sejauh ini, belum ada pembicaraan serius mengenai itu. Namun dari awal, ia mengatakan, bahwa antara dirinya dengan Muhammad Sinen sudah ada kesepahaman bersama.

Kesepahaman itulah yang menurut Abang Leman, menjadi pertimbangan Muhammad Sinen yang terkesan bersikeras, untuk tetap memilihnya sebagai calon wakil wali kota. Padahal partainya bisa saja membuka ruang untuk tokoh-tokoh lain, yang tidak kalah mumpuni dari luar PDI Perjuangan.

“Muhammad Sinen adalah orang yang sangat progresif, sehingga dia menginginkan wakil yang bisa dia percaya, memahaminya dan dapat membantu agar pemerintahan bisa berjalan seimbang,” ungkap Abang Leman.

BACA JUGA   Maju Satu Kali Lagi, Ini Visi Misi Ubaid-Anjas untuk Halmahera Timur

“Saya dan Muhammad Sinen ini sudah berteman lama, pertemanan politik yang bahkan sudah seperti saudara, bahkan lebih,” lanjutnya.

Pandangan Tentang Potensi Tidore

Sangat menyenangkan berdiskusi dengan Abang Leman, wawasan yang luas serta pengalaman politiknya yang panjang, mendorong kami untuk terus menggali lebih dalam pikirannya, terutama mengenai potensi apa yang menurutnya dapat dikembangkan  nanti di Tidore.

Ia mengatakan, salah satu sektor yang menjadi pendapatan terbesar masyarakat Tidore adalah sektor pertanian, disamping sektor jasa dan lainnya. Sektor pertanian bagi Abang Leman, punya potensi yang sangat besar, namun belum dieksplore secara optimal. Geografis Kota Tidore yang bertetangga dengan sejumlah kabupaten yang memiliki resources besar, terutama nikel, merupakan sebuah keuntungan tersendiri.

Tidore menurutnya, harus diarahkan menjadi daerah penyangga bagi suplai kebutuhan-kebutuhan pangan, khususnya hasil pertanian. Industri pertambangan yang berkembang di daerah-daerah tetangga tentu membutuhkan lahan yang luas, maka ke depan akan sulit bagi mereka untuk mengembangkan sektor pertanian. Hal ini menurut Abang Leman bisa dimanfaatkan oleh Tidore, apalagi Tidore sudah menandatangani kesepakatan menjadi daerah LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) sesuai dengan instruksi Kementerian Pertanian. Karena itu dibutuhkan konsep pengembangan yang perumusannya melibatkan seluruh stakeholder dan komunitas.