Berkenalan dengan Pikiran Ahmad Laiman, Calon Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan

Selain pertanian, ia secara khusus menyoroti potensi anak muda kreatif di Tidore. Bagi Abang Leman, kelompok muda kreatif yang tergabung dalam berbagai komunitas tersebut, adalah tambang-tambang milenial. Perkembangan dunia digital menurutnya membutuhkan kehadiran anak-anak muda. Dengan kreativitas, mereka bisa berkontribusi terhadap perekonomian daerah terutama dari sektor ekonomi kreatif.

Selain untuk Industri Kreatif. Kreativitas mereka menurut Abang Leman, juga bisa diarahkan ke sektor lain, seperti sektor pertanian. Dibutuhkan peran mereka untuk membangun pertanian secara masif guna melahirkan petani-petani milenial. Sektor pertanian ini baginya, dapat digerakkan secara simultan dengan sektor pariwisata, sehingga ke depan, diharapkan akan lahir destinasi-destinasi agrowisata di berbagai wilayah di Tidore, yang dikelola oleh anak muda, selain wisata keindahan alam dan wisata budaya.

“Jika ini bisa dilakukan dan digerakkan secara masif, maka Tidore sebagai daerah penyangga, pasti dapat diwujudkan,” ujar Abang Leman.

Mengenai keberpihakan pada pengembangan potensi anak muda kreatif di Tidore, ia mengatakan, jika nanti terpilih, ia dan Muhammad Sinen akan menyediakan forum khusus, untuk rutin berdialog dengan anak muda secara terbuka.

“Politik secara substansi adalah memperjuangkan ide, dan ide tidak terlahir dari ruang kosong, ia membutuhkan orang-orang yang progresif, dan itu ada di anak muda,” ujarnya.

Seringkali anak muda hanya dijadikan sebagai objek dari sebuah kebijakan, padahal mereka harusnya menjadi subjek, bukan hanya di tahap gagasan, tapi juga pada implementasi. Karena itu dibutuhkan sebuah model komunikasi yang terbuka dan egaliter, diluar prosedur-prosedur formal yang birokratis dan kaku.

“Insya Allah nanti kita bikin semacam Coffee Night, setiap malam minggu misalnya, atau nanti diatur jadwalnya, untuk kita berdialog dengan kemunitas-komunitas muda kreatif di Tidore,” tukasnya.

BACA JUGA   Jalan Politik Nahrawi Djalal: Dari Tenaga Ahli FPG MPR RI hingga Calon DPRD Malut

Dialog menurutnya penting dilakukan, agar dapat mengetahui apa saja yang menjadi keresahan kalangan muda dan agar pemerintah bisa mendapatkan masukan yang konstruktif dalam merumuskan kebijakan-kebijakan, terutama yang terkait dengan pengembangan kreativitas.

Harapan Jelang Pilkada 2024

Pilkada menurut Abang Leman merupakan ajang masyarakat menggunakan kedaulatannya. Lebih luas lagi adalah ajang bagi masyarakat untuk menilai. Oleh karena itu pada Pilkada nanti, ia berharap, masyarakat dapat memilih pemimpin yang mau tertawa dan menangis bersama mereka. Pemimpin yang selalu hadir bersama masyarakat dalam kondisi apapun.

“Saya berharap masyarakat memilih orang yang selalu hadir bersama mereka, karena pemimpin yang seperti itu, dalam situasi sesulit apapun, pasti dia tidak akan tinggalkan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga berharap, masyarakat tidak memilih orang-orang yang hadir hanya ketika ada momen kontestasi politik dengan pencitraan yang berlebihan.

“Bagi saya pribadi, orang-orang seperti itu sulit dipercaya, karena mereka akan mudah silau dengan kekuasaan, dan akan mudah meninggalkan masyarakat,” ujar Abang Leman.