Morotai,- Bisnis merchandise sepakbola sejak lama sudah menjadi magnet tersendiri bagi para pelaku usaha. Demikian juga bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Pulau Morotai.
Baru beberapa hari sejak pembukaan turnamen Bupati Cup II 2021 pada Senin malam yang lalu, kini sudah dirasakan memberi berkah bagi perkembangan UMKM di Bumi Moro.
Adalah Moro Apparel, salah satu produsen merchandise yang mengaku mengalami lonjakan pendapatan sejak bergulirnya turnamen sepakbola tersebut. Euforia sepakbola yang kini gegap gempita di Morotai ternyata menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi Moro Apparel. Hal ini disampaikan Assyura Umar, Founder Moro Apparel saat dihubungi tim Sentranews.id, Rabu 3 November 2021.
Assyura menjelaskan, bahwa turnamen sebesar Bupati Cup II, tentu menghadirkan animo yang luar biasa. Tidak hanya dari Morotai, bahkan banyak juga suporter yang datang dari berbagai daerah di Maluku Utara. Menurut Assyura, selain sebagai sarana pembinaan olahraga, turnamen ini juga diharapkan memberi dampak positif bagi para pelaku UMKM.
Pria yang juga praktisi pariwisata tersebut menjelaskan bahwa turnamen sepakbola Bupati Cup II ini, baginya adalah upaya pemkab Pulau Morotai untuk recovery pariwisata setelah hampir dua tahun ini menurun dihantam pandemi. Apalagi jika menilik program Bupati yang gencar mendorong Pulau Morotai sebagai destinasi pariwisata andalan di Indonesia Timur. Tentu hal tersebut harus dimanfaatkan oleh para pengusaha merchandise.
“Hampir dua tahun terakhir ini pariwisata kan agak lesu, jadi turnamen Bupati Cup II ini untuk recovery pariwisata morotai,” ujarnya.
Assyura bercerita, Moro Appharel sendiri saat ini memproduksi t-shirt untuk menyasar konsumen dari kalangan suporter sepakbola di Morotai. Baru dua hari kompetisi bergulir, ia sudah berhasil menjual 60 pcs kaus yang ia bandrol seharga Rp.125.000 /pcs.
Adapun penjualannya ia kerjakan secara online memanfaatkan media sosial, juga melalui kerja sama dengan coffee shop di dekat Stadion Merah Putih, dengan menitipkan beberapa produknya sebagai display di sana.
Moro Apparel, menurut Assyura, menawarkan produk kaus berkualitas premium dengan desain dan packaging yang menarik. Ia mengaku desain t-shirt ia kerjakan sendiri, sementara untuk produksi ia bekerja sama dengan perusahaan konveksi besar di Bandung dan Makassar yang bagus kualitas produksinya.
“Kaus kami produksinya di perusahaan konveksi besar di Bandung dan Makassar, Insya Allah kualitasnya bagus, premium lah,” terang pria yang juga pengurus DPW Gekrafs Malut tersebut.
Untuk diketahui Turnamen Bupati Cup II yang dibuka oleh Bupati Benny Laos pada 1 November lalu, diikuti oleh 128 tim dari berbagai daerah di Maluku Utara, juga dari luar Maluku Utara, yaitu dari Papua dan Tangerang-Banten. Turnamen sendiri dijadwalkan akan bergulir kurang lebih selama tiga bulan.
Pemerintah Morotai secara khusus menyediakan akomodasi, baik penginapan dan logistik bagi seluruh tim yang turut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Adapun untuk hadiah, selain memperebutkan Piala Bergilir Bupati Cup, Bupati Benny Laos juga menjanjikan total bonus sebesar 650 juta rupiah bagi para juara.(adv)
