Selain itu, terkait target penjualan, Asril mengaku memiliki target jangka pendek dan jangka panjang. Untuk target jangka pendek setiap harinya ia berusaha menjual produk boba tersebut lebih dari 50 cup agar bisa meraih profit sebesar Rp.1.000.000/hari atau lebih, tergantung cuaca pada hari itu.
“Untuk pendapatan tergantung cuaca juga, kalau cuaca panas kaya bagini bisa capai keuntungan Rp. 800.000 hingga Rp. 1.000.000/hari, Kalo ujang, pendapatan bisa Rp. 500.000/hari tapi kalo ujang terus tanpa jeda dari pagi sampe malam pendapatan bisa di bawah itu semua paling 20 gelas yang tajual,” ungkapnya.
Sementara untuk jangka panjang, Asril berencana membangun dan menambahkan kedai-kedai Bobane yang lain kedepan, tentu masih dalam kajian internal manajemen Bobane sendiri.
Menurutnya, membangun usaha membutuhkan semangat, ketekunan dan kesabaran dalam merintis, bisnis apapun itu. Karena menjadi pengusaha, kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan bisa mengurangi angka pengangguran.
“Harapan saya tuh, untuk anak muda milenial, yang ingin jadi pengusaha, selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi kita sendiri, juga bisa mengurangi angka pengangguran, sehingga jadi contoh dan dapat mengedukasi ke yang lain,” tutupnya.
Diskusi hangat kami diakhiri dengan gelak tawa dan canda hingga pukul 23.00 WIT, kami pun mohon diri.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi