Tidore – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendapat hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana sebesar Rp14.115.300.000 dari BNPB RI.
Bantuan hibah tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo pada Apel Gabungan di Halaman Kantor Wali kota Tidore, Senin (18/11).
Dalam sambutannya, Ismail Dukomalamo menyampaikan, hibah ini hanya diberikan kepada 68 daerah dari 514 kabupaten/kota se Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa Kota Tidore Kepulauan memiliki kapasitas yang mumpuni dalam penanganan kebencanaan, termasuk dalam penyusunan dokumen pasca bencana yang menjadi salah satu syarat utama untuk mendapatkan hibah ini.
“Lebih dari itu, kita juga berhasil meraih peringkat pertama nasional dalam Lomba Garnas Buana Kemendagri. Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen kita dalam mengimplementasikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di sub-urusan kebencanaan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,” ungkapnya.
Ismail menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan juga akan menerima 1 unit mobil rescue/mobil komando yang tentunya akan memperkuat upaya bersama dalam kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di Kota Tidore Kepulauan.
“Semua pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras kita bersama. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, OPD, dan instansi terkait untuk terus bersinergi dalam membangun Tidore Kepulauan yang tangguh, berdaya saing, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Abubakar, usai menerima bantuan hibah tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajarannya di BPBD Kota Tidore Kepulauan karena berkat kerja keras yang didukung dengan kelengkapan dokumen, sehingga BPBD Kota Tidore Kepulauan mendapat bantuan dana hibah di Tahun 2024 sebesar Rp. 14.115.300.000.
“Ada 4 titik yang akan kami lakukan untuk penanganan bencana sesuai dengan anggaran yang telah disediakan, 1 titik di Kecamatan Tidore Utara, dan 3 titik di Daratan Oba meliputi Desa Akelamo, Siokona dan Maidi, kami akan melakukan penanggulangan berupa pencegahan terjadinya abrasi atau banjir rob, untuk bantuan hibah ini kami konsentrasinya akan buat penahan ombak,” ungkapnya.
Muhammad menambahkan, BPBD Kota Tidore Kepulauan tentunya juga sangat mengapresiasi dukungan dari para stakeholder atau OPD terkait sebagai komponen yang berkepentingan terhadap penanggulangan bencana di Kota Tidore Kepulauan.
“Tentunya untuk mendapat bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi ini ada kerjasama dan kesiapan dari Pemerintah Daerah, seperti penyusunan Dokumen Pasca Bencana, yang kemudian diajukan dan diverifikasi, kedepannya kami akan ajukan kembali beberapa titik yang masih menjadi rawan bencana atau longsor di Kota Tidore Kepulauan,” ujarnya.
Sementara, untuk bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi ini, Muhammad mengatakan, di Provinsi Maluku Utara ada 4 Kabupaten/Kota yang dapat, yaitu Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Pulau Morotai dan Kepulauan Kepulauan Sula dengan masing-masing nilai yang bervariasi.