Sekilas, tagline “Selamatkan Maluku Utara” mungkin baru digaungi oleh Sultan Husain Sjah di tahun 2024. Tapi kita tentu tidak lupa, bahwa langkah menyelamatkan Maluku sudah dilakukan oleh Sultan Nuku dan Sultan Babullah dahulu.
Sebagai tagline, Selamatkan Maluku Utara mungkin sesuatu yang baru ada saat ini oleh Husain Sjah. Tetapi sebagai sebuah perjuangan, maka ia sudah dikerjakan ratusan tahun lalu oleh para pendahulu Husain Sjah. Bagaimana jika Nuku tidak turun tangan menyelamatkan Maluku saat itu dari hegemoni Belanda? Bagaimana jika Babullah saat itu tidak turun tangan menyelamatkan Maluku dari Portugis?
Jika tagline Selamatkan Maluku Utara dianggap sebagai sebuah arogansi, maka anggapan tersebut adalah anggapan yang ahistoris. Karena itu, sudah saatnya kita berhenti bertanya “apa yang mau diselamatkan?” dan mulai berdiskusi tentang apa yang harus kita selamatkan! Demikian.