Maba – Komitmen bakal calon bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, untuk membangun negeri Faifiye kembali ia tegaskan di hadapan para pendukungnya.
Ubaid bahkan mengatakan bahwa ia telah mewakafkan dirinya untuk masyarakat Halmahera Timur. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan dan pengukuhan relawan pasangan Ubaid Anjas di 5 desa se-Kecamatan Maba Selatan, Rabu (18/9).
Dalam kesempatan itu, Ubaid juga meminta restu dan doa warga, untuk pasangan Ubaid – Anjas, agar mendapat ridha Tuhan Yang Maha Esa, dalam setiap langkah demi menggapai cita-cita membangun Halmahera Timur.
“Dalam hati saya berkeyakinan bahwa saya tidak akan sendiri berjuang oleh karena itu bapak, ibu, saudara-saudariku, mari kita sama-sama lihat dan membangun torang (kita) pe (punya) negeri ini,” ungkapnya saat mengunjungi desa Gotowasi.
Ia juga menitipkan agar masyarakat senantiasa bermunajat, dan menyebut nama Ubaid-Anjas di dalam setiap doa.
“Saya, Ubaid dan Anjas juga berharap, setiap bapak ibu berdoa ada juga nama kami yang terselip di dalamnya, sebab perjuangan tanpa doa itu artinya Takabur,” lanjutnya.
Merespon ucapan tersebut, serempak warga yang hadir menyatakan telah merestui Ubaid sebagai bupati Halmahera Timur periode ke dua.
Sementara itu, dihadapan massa, MC Bunghae Kiye pada kesempatan itu menegaskan jika Ubaid saat ini adalah aset warga Gotowasi.
“Ubaid adalah hadiah spesial warga Gotowasi untuk Halmahera Timur,” ujarnya.
Bunghae menyentil soal perjuangan pemekaran Haltim di mana desa Gotowasi memiliki beberapa generasi pejuang yang saat ini sudah tiada. Oleh sebab itu, lanjut Bunghae, satu-satunya aset dari Gotowasi adalah Ubaid.
“Alfatihah kepada para pejuang pemekaran yang berasal dari Gotowasi, dan saat ini kita masih memiliki orang yang layak untuk melanjutkan cita-cita mereka yaitu Ubaid Yakub,” ujarnya.
Ia juga berharap warga Gotowasi dapat memaknai sejarah perjuangan para pejuang asal Gotowasi, sehingga bisa mempercayai Ubaid-Anjas sebagai pelanjut estafet pembangunan Halmahera Timur ke depan.
Reporter: Tim Sentra
Editor: M. Rahmat Syafruddin
