Bacan – Pengelola Pertashop Mandaong resmi melaporkan pria berinisial IB atas dugaan pencemaran nama baik ke Polres Halmahera Selatan.
Laporan tersebut buntut dari sikap pelaku (IB) yang mengamuk di Pertashop Mandaong dan menuduh pengelola melakuan konsipirasi jahat dalam pelayanan BBM.
Penanggung Jawab Pertashop, M. Refangga Hamzah, yang mewakili Manajemen PT Babang Raya, selaku pengelola Pertashop mengatakan, pihaknya tidak terima karyawannya dibentak dan dimarahi tanpa alasan yang jelas, apalagi dituduh melakukan konspirasi jahat.
“Pelaku minta dilayani, sementara antrian masih padat, apalagi pelaku menggunakan jerigen. Pertashop itu kapasitasnya cuma 3 KL dan kami prioritaskan untuk kendaraan,” ujar Refangga, usai memasukkan laporan di Polres Halsel. Rabu (26/3) siang.
“Sikap pelaku sudah keterlaluan, apalagi sampai menuduh pimpinan kami melakukan konspirasi jahat, dan diunggah ke media sosial, kami merasa nama baik kami dicemarkan oleh pelaku,” jelasnya.
Refangga juga menyampaikan, pihaknya telah memasukkan laporan atas tindakan IB yang dinilai telah merugikan PT Babang Raya. Ia juga meminta agar laporannya segera ditindak lanjuti.
“Atas tindakan pelaku, kami sudah memasukkan laporan ke Polres Halsel, dan sudah diterima di bagian SPKT, kami minta agar pelaku segera diproses,” pungkas Refangga.
Berdasarkan bukti video yang beredar, terduga pelaku (IB) yang menggunakan jerigen, memaksa minta dilayani oleh petugas, padahal sedang terjadi antrian kendaraan, karena hanya ada 1 nozle yang tersedia. Petugas yang menolak melayani kemudian menjadi sasaran amarah pelaku. Pelaku mengamuk dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada petugas Pertashop.
Dalam video juga terlihat, pelaku dengan kasar memarah-marahi para petugas dan menuduh pimpinan dan karyawan PT Babang Raya melakukan konspirasi jahat pada penjualan BBM di Pertashop.
Reporter: Tim Sentra
Editor: M. Rahmat Syafruddin
