Dinas PMD Dampingi Bumdes dan Morotai Mart, Wujudkan Morotai Satu Harga

Morotai,- Pemerintah Kabupaten Morotai saat ini tengah gencar mendorong program Morotai Satu Harga, upaya tersebut terlihat dalam keseriusan pemkab dalam membangun Morotai Mart.

Minimarket yang dikelola oleh Bumdes di seluruh Morotai tersebut kini sudah mulai beroperasi, tercatat sudah 9 unit minimarket di 9 desa yang saat ini telah beroperasi dan akan segera menyusul 15 minimarket lainnya.

Kepala Dinas PMD Kab. Pulau Morotai, Ahdad Hi. Hasan saat ditemui Sentra di kantornya menyampaikan, keberadaan Morotai Mart saat ini adalah upaya untuk menjalankan program Bupati Beni Laos yaitu Morotai Satu Harga.

Ia menyampaikan, program Morotai Satu Harga bermula dari keinginan bupati untuk mewujudkan visi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Morotai. Keberadaan Tol laut yang semula diharapkan dapat menjadi solusi disparitas harga, ternyata sejauh ini belum tercapai.

Terbukti harga barang di Daruba jauh lebih tinggi dari harga di Tobelo. Hal ini berdampak pada harga barang di desa-desa yang menjadi sedemikian beragam tergantung jarak tempuhnya ke Daruba. Karena itu didoronglah program ini, dengan melibatkan Bumdes di masing-masing desa dan dengan pendampingan intensif dari Dinas PMD.

Ahdad Hi. Hasan, Kadis PMD Kabupaten Pulau Morotai

Menurut Ahdad, saat ini sudah ada bumdes yang berhasil menjalankan program ini dan sudah mandiri yaitu bumdes Wayabula. Bumdes Wayabula kini sudah mampu memberikan kontribusi untuk desa.

“Strategi kita adalah, sebagian bumdes menjadi pemain depan dengan Morotai Mart dan dan sebagian lagi menjadi pemain belakang sebagai Suplyer,” jelasnya.

Selain itu, untuk menyukseskan program ini, Ahdad melanjutkan bahwa pemerintah kabupaten juga dibantu oleh Kementerian Perhubungan dan BRI yaitu dengan menyiapkan aplikasi yang menghubungkan bumdes di Morotai dengan distributor di Surabaya. Sehingga bumdes yang ingin membeli barangnya ke Surabaya dapat menggunakan aplikasi tersebut.

BACA JUGA   Sultan Tidore: Jika Terpilih Gubernur, Urusan Pemerintahan Tidak Boleh Ada Campur Tangan Keluarga

“Kita juga didukung oleh Kementerian Perhubungan dan Bank BRI melalui aplikasi Sitolaut dan BRI Store untuk menyukseskan program Morotai Satu harga dan kemarin sudah diluncurkan oleh Menteri Perhubungan,” ungkap Ahdad.

Assyura Umar, Kabid PPMD Dinas PMD Kabupaten Pulau Morotai

Assyura Umar, Kabid PPMD Dinas PMD Kab. Morotai menuturkan, Morotai Mart merupakan upaya pemkab untuk menekan disparitas harga. Ia melanjutkan, selama ini  harga barang kebutuhan pokok di Daruba dengan di desa-desa, terutama yang secara geografis jauh dari kota, sangat berbeda, padahal biaya distribusinya tidak terlalu mahal.

Perbedaan harga yang tinggi tersebut menurut Assyura, sangat memberatkan warga di desa-desa sementara peningkatan penghasilan mereka tidak seberapa karena mata pencahariannya juga itu-itu saja.

“Mata pencaharian masyarakat kan itu-itu saja sementara harga terus naik, kalau pemerintah tidak carikan solusinya, masyarakat di desa pasti semakin miskin,” ujar Assyura.

Assyura menjelaskan, pihaknya di Bidang PPMD  berdasarkan arahan bupati dan kadis, saat ini sedang intensif melakukan pendampingan kepada bumdes di seluruh Morotai.

Reporter : Mw
Editor : Redaksi