Halsel – Warga Desa Palamea menolak pergantian Kepala Sekolah SD Negeri 184 Halsel. Warga menilai kepemimpinan Kepala Sekolah saat ini, Aisyah Taher telah membawa banyak hal positif.
Hal ini disamlaiman Subur Soleman, tokoh agama Desa Palamea. Subur menegaskan menegaskan, warga menolak pergantian Aisah Taher karena menilai ia berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 184 Halsel.
“Kami menolak keras pergantian Ibu Aisah Taher Latena, beliau telah membawa perubahan bagi sekolah kami,” ujar Subur. Kamis (6/2).
Subur menambahkan bahwa mereka juga menginginkan Aisah tetap berada di desa Palamea.
“Kami juga ingin beliau tetap berada di desa kami,” ujarnya.
Menurut warga, pergantian kepala sekolah SDN 184 Halsel di Desa Palamea telah terjadi beberapa kali, namun kepala sekolah selalu mangkir dan sering berada di Bacan, Halsel.
Sementara itu, masyarakat menilai Aisah berbeda dengan kepala sekolah sebelumnya, karena kehadirannya membawa dampak positif terhadap proses belajar-mengajar di sekolah tersebut.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa yang menolak dicantumkan namanya menyatakan keberatan atas pergantian Aisah karena menilai kepemimpinannya masih berjalan dengan baik dan mengklaim bahwa Aisah membawa banyak kemajuan pada SD Negeri 184 Halsel, baik dalam alademik maupun fasilitas sekolah.
“Kami tidak menolak kebijakan pemerintah, tetapi kami minta agat ada pertimbangan ulang. Kepala sekolah saat ini sudah bekerja dengan baik, dan kami melihat banyak perubahan positif,” ujar salah satu orang tua siswa.
Sementara itu, Ketua pemuda Desa Palamea, Serli Samsudin menyampailan keberatan terhadap pergantian Aisah.
“Kami melihat kepemimpinan Ibu Aisah Taher telah membawa perubahan besar, beliau jarang meninggalkan tugasnya sebagai kepala sekolah, kami khawatir pergantian ini hanya didasarkan pada kepentingan tertentu,” ujar Serli.
Masyarakat Desa Palamea berharap pemerintah Halsel mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan melakukan pergantian kepala sekolah tersebut dengan melihat kualitas kinerjanya.
Reporter: Sahrul
Editor: M. Rahmat Syafruddin
