Haltim – Puluhan jamaah umroh asal Halmahera Timur diduga ditelantarkan oleh Direktur PT. Novavil Mutiara Utama, Mustafa Yasin, akibat janji keberangkatan yang tidak pasti.
Salah satu jamaah, Samsul Bahanudin, menjelaskan bahwa awalnya dijanjikan keberangkatan pada 26 Agustus, namun hingga kini belum ada kepastian. Pihak PT Novavil kemudian meminta waktu tambahan untuk pengurusan visa hingga 30 Agustus, lalu kembali menunda hingga 1-2 September.
Ketidakpastian ini memicu kemarahan jamaah hingga menahan kunci kantor cabang Novavil di Ternate, sebagai bentuk protes atas janji yang tidak ditepati.
“Direktur mengatakan akan mengurus tiket ke Jakarta, tapi sampai sekarang tidak ada tiket. Jamaah hanya disuruh menunggu lagi sampai 3 September,” ungkap Samsul, Senin (1/9).
Ia menambahkan, banyak jamaah bahkan menangis karena kecewa atas janji-janji yang berulang kali tidak ditepati.
Samsul menilai tindakan PT Novavil termasuk penipuan karena keberangkatan tidak kunjung pasti. Ia pun menuntut pengembalian dana 100% dan meminta prosesnya tidak berlarut-larut agar jamaah bisa mendaftar ke travel lain.
“Terhitung 15 hari mulai hari ini kesempatan bagi pihak travel untuk pengembalian dana. Jika lewat dari tanggal 15, saya akan adukan pihak manajemen PT. Novavil ke pihak berwenang karena ini penipuan yang tidak bisa dibiarkan,” tegas Samsul.
Reporter : Bahtiar Abdurrahman
Editor : M. Rahmat Syafruddin