Tidore – DPC PKB Kota Tidore, mengusulkan tiga anggota terpilih ke DPP PKB untuk menjadi Wakil Ketua DPRD. Ketiga nama itu, antara lain; Asma Ismail, Kasman Ulidam, dan Nurhayati Arifin.
Ketua DPC PKB Tidore Murad Polisiri pada, Sabtu (4/5) lalu menyatakan, ketiga nama yang diusulkan memiliki peluang yang sama untuk menjadi unsur pimpinan DPRD.
“Semua nama mempunyai peluang yang sama,” kata Murad.
PKB, menurut Murad, memiliki mekanisme dan aturan partai. Semua tahapan harus dilakukan oleh kader, begitu pula dengan menentukan unsur pimpinan pada DPRD. Meski begitu, Murad mengaku, DPP juga memiliki tahapan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) bagi nama-nama yang diusulkan.
“Syarat normatifnya ada, tetapi PKB memiliki yang namanya uji kelayakan atau UKK. Tetapi semua itu, kami kembalikan kepada DPP, jadi siapa yang pantas jadi pimpinan DPRD itu ada di DPP dan berdasarkan hasil UKK,” tegasnya.
Sebagaiman diketahui, masing-masing dari ketiga nama tersebut meraih suara yang cukup signifikan, di mana Nurhayati Arifin memperoleh suara sebanyak 1.552 di Dapil 1 yakni Tidore dan Tidore Timur. Kasman Ulidam yang maju di Dapil 2, mencakup empat kecamatan di daratan Oba, berhasil meraih suara sebanyak 798 suara, sedangkan Asma Ismail yang juga petahana di Dapil 3 Tidore Utara dan Tidore Selatan, meraih 1.016 suara.
Asma Ismail saat dimintai tanggapan menyatakan, dirinya siap jika dipercayakan untuk menjadi Wakil Ketua DPRD Tidore. Walau begitu, Asma tetap patuh pada mekanisme partai dan perintah DPP PKB.
“Semua punya peluang dan saya menghargai apapun keputusan DPP. Tetapi jika saya ditunjuk dan disetujui untuk masuk pada unsur pimpinan, tentu saya tetap menjalankan perintah dan amanah partai,” ungkap Asma.
“Pada prinsipnya, siapa saja yang jadi unsur pimpinan, nah dia itulah yang terbaik. Jika belum mendapat amanah itu, saya dan teman-teman tetap bekerja sesuai aturan yang ada,” sambungnya.
Senada, Kasman Ulidam menyatakan, keputusan partai adalah perintah yang harus dijalankan oleh mereka bertiga. Apapun yang menjadi ketentuan DPP tentu harus dikerjakan sesuai dengan koridor yang ada di partai.
“Tiga nama yang didorong semua punya peluang dan jika saya diberi tanggung jawab itu, pasti saya jalankan, tetapi jika belum juga kami tetap bekerja sesuai apa yang diperintahkan partai,” ungkap Kasman.
Hal yang sama pula diungkapkan oleh Nurhayati Arifin. Kader baru PKB itu juga mengaku tetap mengikuti perintah partai.
“Ya saya siap kalau itu dipercayakan ke saya. Semua saya kembalikan ke partai, karena kami patuh dan menghargai apa yang menjadi keputusan partai,” singkatnya.
Penulis : M. Rahmat Syafruddin