Tidore – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menganjurkan setiap Desa di Kota Tidore Kepulauan, untuk memiliki program penguatan ekonomi yang melekat melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes).
Program tersebut diminta untuk mengarah pada sektor pangan. Hal tersebut sejalan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Tidore Kepulauan, Zulkifli Ohorella, mengatakan saat ini pihaknya sementara dalam proses menjajaki desa-desa yang nanti dibentuk BumDes pangan.
“Program ketahanan panganan menjadi arahan nasional untuk daerah, dan ini juga menjadi misi prioritas oleh wali kota terpilih Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, yakni pertanian menjadi sektor unggulan,” ungkap
Zulkifli, Rabu (22/1).
Ia bilang, pihaknya bakal menyeriusi pembentukan BumDes pangan, agar bisa membantu kebutuhan dan ekonomi masyarakat di desa, sehingga mampu meminimalisir terjadinya inflasi di daerah khususnya di Kota Tidore Kepulauan.
“Program ini penting untuk dibuat sehingga bisa sejalan dengan programnya pemerintah pusat. Oleh karena itu pada pekan kemarin kami telah membuat evaluasi tingkat Desa,” katanya.
Mendukung itu, ia menegaskan agar tiap Desa dapat mengalokasikan biaya 20 persen untuk penguatan pangan. Namun, lanjutnya, penggunaan anggaran harus tepat sasaran sesuai dengan ketentuan, baik Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) serta bisa mengembangkan perekonomian desa dan kebermanfatan bagi masyarakat.
Ia menambahkan, pihaknya menilai empat kecamatan di daratan Oba akan efektif untuk menggenjot produksi penguatan pangan, sebab lahannya tersedia dan masih cukup luas.
Namun yang terpenting, kata dia, disiapkan terlebih dahulu kekuatan dari segi SDM, bahan-bahan seperti bibit, lahan, dan juga hal teknis lainnya. serta kolaborasi lintas sektor seperti Dinas Pertanian dan OPD lainnya termasuk koperasi.
Apabila pangan sudah tersedia, kata Zulkifli, maka harus ada skema pemasaran yang jelas untuk mendistribusikan hasil pangan tersebut.
“Misalnya ada perusahaan tambang yang nantinya bisa menjadi market (pasar) dari hasil-hasil tersebut,” pungkasnya.
Reporter : Tim Sentra
Editor : M. Rahmat Syafruddin