Enam Bulan Ditumpuk di Gudang, Beras Bantuan di Gane Timur Halsel, Rusak!

Halsel – Warga Desa Foya Tobaru, Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan dibuat geram usai beras bantuan ketahanan pangan di desanya rusak dan tidak layak konsumsi akibat tertumpuk selama 6 bulan di gudang. Sabtu (3/8).

Beras bantuan ketahanan pangan tersebut disalurkan melalui Dinas Pertanian Halmahera Selatan, untuk warga Desa Foya Tobaru tahun 2023 lalu, dan telah terdistribusi ke warga sebanyak 200 sak.

Sementara 73 sak atau sekitar 1.825 kg lainnya yang belum terdistribusi, ditemukan rusak dan tidak dapat dikonsumsi lagi. Beras tersebut ditemukan dalam kondisi menggumpal, berjamur, dan berwarna kekuningan serta berkutu.

Salah seorang warga yang menolak dicantumkan namanya mengatakan, pemegang kunci gudang beras, selama ini tidak pernah memeriksa kondisi beras dan tidak membagikannya kepada warga yang berhak menerima.

“Waktu desa Foya Tobaru dilanda musibah banjir, baru kemudian dibuka gudang beras, ternyata semua rusak dan tidak bisa dikonsumsi,” ujar warga tersebut.

“Camat Game Timur juga sudah menyaksikan kondisi beras yang rusak. Beras bantuan ini kami jadikan makanan ayam,  karena lebih layak dimakan oleh binatang. Kami minta pemerintah daerah usut tuntas kejadian ini,” ungkapnya.

Mantan Kepala Desa, Yunus Sulasi mengatakan, beras yang rusak tersebut merupakan beras bantuan program Ketahanan Pangan pada Desember 2023, yang diserahkan oleh dinas pertanian kepada pemerintah desa.

“Pemerintah desa lalu melakukan penyaluran kepada 127 kepala keluarga, sisanya masih 73 sak dan itu ditampung ditempat penampungan,” tutur Yunus.

Ia menjelaskan, setelah gudang beras selesai dibangun dan diresmikan oleh Bupati Bassam Kasuba bersama Kepala Dinas Pertanian. Beras kemudian ditempatkan di gudang dan kunci gudang tersebut diserahkan kepada Camat Gane Timur.

Pihaknya, kata Yunus, sudah meminta kunci tersebut kepada camat, namun camat mengaku sudah menyerahkan kunci tersebut kepada seorang warga yang bernama Tomy. Oleh Tomy kunci kemudian diserahkan ke Hendryk.

BACA JUGA   Rutan Soasiu Tidore Dapat Pembagian Takjil dari Dharma Wanita Persatuan Kota Tidore 

Sewaktu musibah banjir beberapa waktu lalu, Hendryk kemudian membuka pintu gudang untuk membagikan beras tersebut. Namun, semua beras itu sudah rusak dan tidak bisa di konsumsi.

“Jika masyarakat minta pertangungjawaban, silakan hubungi mereka, sebab selama enam bulan kunci gudang ada di tangan mereka hingga terjadi seperti ini, hal macam ini harus diusut karena merugikan warga,” pungkas Yunus.

Reporter: Sahrul

Editor: M. Rahmat Syafruddin