Oleh:
Ghozal Elfridho (Pengusaha Muda)
Erwin Umar muncul sebagai sosok pemimpin alternatif yang menawarkan perubahan nyata bagi Kota Ternate. Dia bukan hanya calon wali kota yang mendengar, tetapi juga yang memahami aspirasi generasi muda, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa. Di antara deretan kandidat, Erwin dipandang sebagai pilihan rasional, dengan pendekatan yang mendahulukan pengetahuan dan logika sebagai landasan dalam perumusan kebijakan.
Erwin menegaskan bahwa kebijakan publik tidak boleh didasarkan pada ambisi politik semata, tetapi harus tepat sasaran, menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Pembangunan, menurut Erwin, harus diarahkan pada manfaat konkret bagi warga, bukan sekadar proyek.
Kedekatannya dengan berbagai lapisan masyarakat memperkuat posisi Erwin sebagai figur yang rendah hati dan dekat dengan anak muda. Erwin kerap disebut sebagai jembatan aspirasi generasi muda Ternate, memberikan mereka wadah untuk menyalurkan ide-ide segar dan partisipasi aktif dalam perumusan kebijakan. Melalui Gerakan Kebaikan—komunitas yang dirintisnya—Erwin menawarkan ruang bagi anak muda untuk berkreasi, memperkuat mental, dan berbagi nilai positif.
Erwin berkomitmen untuk membawa perubahan yang inklusif, di mana setiap warga dapat merasakan dampaknya tanpa diskriminasi atau kepentingan sempit. Ini menjadi peluang besar bagi generasi milenial di Kota Ternate untuk ikut serta dalam perubahan positif, mengingat anak muda kini mencakup hampir 40 ribu dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Ternate. Erwin diyakini mampu menggerakkan kekuatan pemilih muda ini sebagai modal strategis untuk meraih kursi wali kota.
Sebagai mantan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Erwin telah menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai publik dan keberpihakan kepada masyarakat. Melalui visi yang pro-publik, ia berencana membangun Ternate sebagai kota inklusif yang dimiliki oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya untuk segelintir orang.
Erwin menawarkan program-program prioritas, seperti penataan kota, revitalisasi budaya, peningkatan layanan publik, pengembangan infrastruktur, dan penguatan sumber daya manusia berkualitas. Menurutnya, semua tujuan ini hanya dapat tercapai dengan energi, militansi, dan visi seorang pemimpin yang mewakili semangat muda.
Bagi Erwin, menjadi wali kota Ternate bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab besar untuk memastikan pelayanan publik yang menjawab kebutuhan riil masyarakat. Dengan begitu, ia berharap dapat menghadirkan Kota Ternate yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh warganya.
