Sofifi,- Gelaran Festival Literasi Maluku Utara yang berlangsung sejak 3 Oktober ditutup dengan penampilan penyanyi Ifan Seventeen. Rabu (5/10)
Selain menghadirkan vokalis band Seventeen tersebut, kegiatan yang dimotori oleh Disarpus Malut ini juga dimeriahkan dengan penampilan sejumlah musisi Maluku Utara.
Sederet musisi dan seniman lokal ikut meramaikan panggung, diantaranya; Coffa, DD Accoustic, Jou Kota, Amat Said, Muni Walanda dan Sanza Soleman. Tidak ketinggalan, rapper kritis D’facto juga tampil menghentak Sofifi malam tadi.
Usai menghibur warga Sofifi melalui aksi panggung dan hits-hits Seventeen. Ditemui di backstage, Ifan mengajak warga Sofifi agar selalu gemar membaca.
“Waduh ini keren banget, Acaranya keren, bagus, acaranya rame, mudah-mudahan bisa meningkatkan minat baca anak-anak muda yang ada di Sofifi. Karena menurutku, Budaya membaca itu bukan hanya soal membaca buku ya, tetapi juga ada juga literasi digital,” jelas Ifan.
“Teman-teman anak muda bisa membaca lewat handphone, tapi intinya membaca itu penting, point acaranya malam ini tersampaikan, mostly anak muda. Sukses acaranya keren, mudah-mudahan bisa diaksanakan lagi di Sofifi,” tutupnya
Penampilan para musisi tersebut merupakan malam puncak dari kegiatan Festival Literasi yang baru saja selesai.
Untuk diketahui, festival yang mulai digelar sejak hari Senin lalu, melibatkan berbagai komunitas literasi, ekraf dan UMKM di Maluku Utara.
Salah seorang pegiat literasi Sultan, Salman Alfaris Ade (20), menyampaikan bahwa, kegiatan ini cukup membuka mindset masyarakat Sofifi, agar lebih peduli terhadap literasi.
“Harapan saya lebih diperbanyak kegiatan semacam ini, apalagi festival budaya. Mengingat faktor kultur hari ini, budaya semakin hari semakin menghilang disebabkan perkembangan teknologi. Literasi ini penting, ” ujarnya.
“Kegiatan semacam ini jangan hanya di Sofifi saja, melainkan dilakukan juga di lokasi lain. Agar menjadi bentuk penyadaran akan liteasi,” tutup Salman.
Sementara itu, para pelaku ekraf yang ditemui di lokasi kegiatan juga memberi apresiasi atas pelaksanaan festival.
Hal itu disampaikan oleh Ronald Domole (27), salah sorang pelaku ekraf di lokasi festival. Ia menyampaikan, kegiatan Festival Literasi yang digelar sangat baik dampaknya bagi pelaku literasi dan ekraf.
“Kegiatan ini sangat bagus, terkait literasi agar lebih digencarkan lagi sih. Harapanya, kegiatan semacam ini tiap tahun harus tetap diadakan di tempat yang berbeda, dengan tetap membangun ruang kolaborasi antar komunitas. Intinya awal yang baik, tetapi kedepan harus lebih baik lagi,” tutupnya.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi