Tidore – Gelaran Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) 2023 tinggal beberapa hari lagi. Berbagai persiapan pun terus digenjot oleh Panitia Pelaksana.
Tarian Kolosal dan Ritual Foladomo masih menjadi pembuka FKNT tahun ini. Sekitar 250 penari dipastikan ambil bagian dalam penampilan Tari Kolosal Anak Nelayan. Sedangkan untuk Ritual Foladomo diperkirakan akan melibatkan 100 orang personil.
Demikian yang disampaikan oleh Ketua FKNT Ismanto M Saleh. Ismanto menyampaikan bahwa panitia berkomitmen untuk mengedepankan budaya dan kearifan lokal masyarakat Tomalou.
“Kita masih akan menghadirkan budaya dan kearifan lokal khususnya Tomalou dan Maluku Utara dalam gelaran FKNT,” terang Ismanto.
Ia melanjutkan, gelaran FKNT ke-3 kali ini, masih mengedepankan semangat gotong royong, guna memberi gambaran bahwa semangat festival ini terlahir dari budaya gotong royong masyarakat.
“Alhamdulilkah festival ke-3 ini masih menggunakan jargon semangat gotong royong dari masyarakat itu sendiri, tanpa ada campur tangan dari pemerintah atau yang lain,” ungkapnya.
“Kami berharap semangat ini tetap terjaga agar konsep FKNT benar-benar terlahir dari masyarakat yaitu azas gotong royong dan kebersamaan itu,” lanjut Ismanto.
Sementara itu, Lurah Tomalou, Janhar Rabo menyampaikan bahwa pada prinsipnya pemerintah Kelurahan Tomalou mendukung penuh kegiatan FKNT yang akan digelar mendatang. Ia membenarkan bahwa setiap kegiatan yang berlangsung di Tomalou terutama FKNT, lahir dari semangat kebersamaan.
“Dari semua yang telah diuraikan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini terbangun dari semangat kebersamaan dan membangkitkan kembali semangat kenelayanan,” jelasnya.
Janhar menghimbau kepada seluruh masyarakat Tidore khususnya warga Tomalou untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi, guna menghindari kemacetan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat Tidore atau yang berada diluar Tomalou, yang hendak menghadiri acara puncak nanti, diharapkan tidak membawa kendaraan pribadi guna menghindari kemacetan, mengingat akses jalan area venue utama FKNT sangat terbatas,” himbaunya.
Reporter : Aalbanjar