Jailolo,- Emperan Pasar Rakyat Jailolo tampak sibuk, aktifitas jual beli terlihat ramai di lapak-lapak pedagang semenjak pagi. Kondisi yang berbeda kita jumpai di gedung pasar, bangunan permanen tersebut kosong dan terkunci, tak terlihat aktifitas apapun.
Sekretaris Disperindagkop Halmahera Barat, Safar Sitania saat ditemui di kantor oleh reporter sentranews.id, membenarkan hal ini. Gedung tersebut memang belum digunakan karena belum ada hibah dari Kementerian Perdagangan.
Menurut Safar, gedung yang dibangun bulan september 2018 tersebut berasal dari anggaran Kementerian Perdagangan. Pembangunannya sendiri adalah sebagai ganti dari gedung lama yang terbakar juga bentuk realisasi janji bupati sebelumnya Danny Missi kepada para pedagang korban kebakaran.
Safar mengungkapkan bahwa status gedung tersebut sejauh ini masih belum dihibah kepada Pemda Halmahera Barat karena belum ditempati pedagang sebagai syarat hibah. Pengurusan hibah tersebut masih diproses, sehingga para pedagang yang mau berdagang pun belum dipungut biaya sewa.
Serah terima tempat antara dinas terkait dengan pedagang pun sudah dilakukan, namun hingga saat ini para pedagang belum mau menempati gedung tersebut.
“Bagaimana lagi, torang so menyurat untuk ditempati tapi belum juga”, ungkap Safar (23/3)
Ketika ditanya mengenai kepastian ditempatinya gedung oleh para pedagang. Safar menjelaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan penertiban dua minggu ke depan.
“Dua minggu ke depan, kita dari dinas akan turun menertibkan kondisi yang ada”, lanjut Safar.
Sementara pedagang yang ditemui di lokasi pasar mengeluhkan belum dibangunnya jalan di depan gedung sehingga pedagang kesulitan akses. Pedagang mengaku sementara ini menggunakan fasilitas gedung untuk meyimpan barang-barang dagangannya.
Gedung kosong tersebut sebenarnya memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti ruang kantor, mushollah, ruang ibu menyusui, bak sampah dan ruang apotik.
Reporter : La Alirman