Halsel – Puluhan warga Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan memblokade kantor desa. Kamis (24/4) pagi.

Aksi ini merupakan puncak kekesalan warga karena karteker kepala desa yang dijanjikan pemerintah daerah, belum juga tiba, meski jabatan kepala desa telah dijanjikan akan dinonaktifkan.

“Kami sudah cukup bersabar. Pemerintah jangan hanya kasih janji manis, kami butuh solusi nyata,” tegas salah satu tokoh pemuda.

Aksi warga di halaman kantor desa, Video: Istimewa

Warga memblokade kantor desa dengan palang kayu dan membentangkan spanduk bertuliskan berbagai tuntutan. Aksi pemalangan berlangsung damai, namun seluruh aktivitas pemerintahan desa terhenti total.

Selain menuntut penempatan karteker secepatnya, warga juga menyatakan penolakan keras terhadap Muhammad Abdul Fatah untuk kembali menjabat sebagai kepala desa. Fatah dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana desa dan gagal menghadirkan pembangunan sejak menjabat pada 2019.

“Selama dia menjabat, kami tidak merasakan satu pun pembangunan nyata. Kami menderita, dana desa bukan untuk kepentingan pribadi,” ujar seorang warga yang ikut dalam aksi.

Masyarakat Desa Kusubibi dengan tegas meminta Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin segera mengambil langkah konkret.

Mereka menuntut pencopotan Muhammad Abdul Fatah secara permanen dan penunjukan karteker yang baru demi keberlangsungan pemerintahan desa.

“Kami tidak akan membuka kantor desa sebelum tuntutan kami dipenuhi. Ini soal keadilan dan masa depan desa kami,” ungkap  warga.

Reporter: Tim Sentra

Editor: M. Rahmat Syafruddin

BACA JUGA   Paslon Masi-Aman Terus Jahit Koalisi Menuju Pilwako 2024