Tidore,- Warga Tomalou menggelar kerja bakti sebagai persiapan menyambut penetapan Tomalou menjadi Kampung Nelayan Maju dan FKNT 2021. Minggu 24 Oktober 2021.
Memperingati Hari Jadi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia ke-22 pada tanggal 26 oktober 2021 nanti, kelurahan Tomalou mewakili Maluku Utara bersama tiga kampung dari tiga provinsi lain, yaitu Desa Serang Kab. Blitar, Jawa Timur, Desa Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan Desa Gampong, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Keempat kampung ini terpilih mengikuti program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) yang diselenggarakan oleh Kementerian KKP-RI. Acara peresmian akan dilaksanakan pada Selasa, 26 Oktober nanti, dimana Presiden Jokowi dipastikan hadir meresmikan program tersebut, melalui Zoom Meeting.
Kerja bakti kali ini melibatkan suluruh elemen masyarakat Tomalou, yang sejak beberapa hari kemarin, tampak bahu membahu membersihkan lingkungan kampungnya, juga sekaligus menyiapkan area venue utama FKNT yang akan dihelat Desember mendatang.
Saat ditemui Sentranews.id, Lurah Tomalou, Ishak Lukman menyampaikan, bahwa kurang lebih selama dua pekan terakhir, ia bersama masyarakat Tomalou bersama tim dari KKP RI melakukan persiapan kegiatan tanggal 26 Oktober mendatang.
“Rencana progres pekerjaan Kampung Nelayan Maju hari ini telah mencapai 20% pekerjaan. Insyaa Allah diharapkan pengerjaannya selesai sebelum tanggal 26 Oktober mendatang, mengingat KKP RI berulang tahun ke-22 pada tanggal tersebut dan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi melalui zoom meeting,” ujarnya.
Ishak menilai, rangkaian kegiatan menyongsong penetapan tersebut, saat ini masih dalam pantauan tim dari kementerian. Ia juga mengapresiasi persatuan serta rasa kebersamaan masyarakat Tomalou yang mau bersatu dan bergotong royong mempersiapkan agenda tersebut.
“Tim Kalaju yang ditugaskan juga sangat luar biasa, kurang lebih dua minggu ini, siang dan malam. Mereka tinggalkan waktu dan pekerjaan untuk kepentingan masyarakat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan dukungan dari seluruh masyarakat, juga kementerian melalui program pemberdayaan seperti program Kalaju tersebut, sektor kelautan dan perikanan dapat lebih serius dikembangkan sebagai sektor prioritas bagi kelurahan Tomalou dan Kota Tidore Kepulauan.
Ditemui dilokasi berbeda, Abdullah Dahlan selaku tokoh pemuda Tomalou memberikan tanggapan senada, kerja bakti beberapa hari ini menurutnya juga merupakan upaya konsolidasi pemuda dan warga tomalou guna persiapan penetapan Kampung Nelayan Maju (Kalaju)
Dengan penetapan Kalaju tersebut, pemerintah diharapkan memberikan perhatian yang lebih serius terhadap nelayan. Sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan negara, juga pendapatan daerah.
“Dengan penetapan Tomalou sebagai Kampung Nelayan Maju oleh KKP, kita berharap pemerintah dalam hal ini pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat benar-benar memberikan perhatian serius terhadap nelayan karena nelayan sangat berkontribusi terhadap pendapatan negara maupun daerah,” jelasnya.