Tidore – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sigap untuk segera lakukan intervensi pasar mengatasi terjadinya lonjakan harga bawang merah dan cabai rawit.
“Perhari ini, harga bawang merah di angka Rp60 ribu per kilo, turun Rp10 ribu dari Minggu sebelumnya. Sedangkan harga cabai rawit masih sama yaitu di harga Rp80 ribu per kilogramnya,” ujar Sekretaris Tim Teknis TPID Kota Tidore Kepulauan yang juga Kabag Perekonomian Setda Kota Tidore, Nurlaila Yasin ketika ditanya wartawan, Senin (22/4).
Kata Nurlaila, berdasarkan hasil rakor bersama Kemendagri harga tersebut tidak masuk dalam batas nasional, dan masih dalam kategori. Hanya saja, lanjut Nurlaila, perlu dilakukan langkah antisipasi sebelum terjadinya lonjakan harga yang lebih tinggi.
Karena itu, Nurlaila mengatakan, dalam beberapa hari kedepan, pihaknya akan melakukan pemantauan harga pasca Idul Fitri, peninjauan pasar, serta survei harga pasar agara mengecek penyebab mahalnya harga cabai dan bawang merah sehingga ditemukan solusi penanganannya.
Ia menjelaskan, salah satu penyebab yang telah dikonfirmasi, adalah faktor ditutupnya sementara bandara karena cuti lebaran. Pasalnya salah satu pemasok besar dari Makasar menggunakan maskapai untuk memasok cabai ke Maluku Utara.
“Faktor ini mungkin yang menyebabkan stok bawang dan cabai terbatas sehingga harganya melonjak,” pungkasnya.
Reporter: M. Rahmat Syafruddin