Morotai,- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Pulau Morotai menggelar EXPO UMKM (Usaha Milik Kaum Milenial) di Pelataran Ex Sail, Juanga 12-14 Mei 2022.
Kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan ragam bisnis yang dikelola oleh berbagai komunitas anak muda ini diikuti oleh 20 brand Lokal. Berbagai brand tersebut di antaranya bergerak di bidang Kuliner, Fashion, Kriya, Pariwisata, Perikanan dan Media Fotografi serta Videografi.
Sekretaris BPC HIPMI Morotai sekaligus Kordinator HIPMI EXPO UMKM, Firman Ladoane, dalam keterangannya menjelaskan bahwa Morotai yang masuk sebagai daerah pariwisata prioritas, merupakan daerah yang mendapatkan beberapa mandatori pemerintah pusat, yaitu sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Menurut Firman, saat ini HIPMI Morotai tengah fokus pada dua isu utama yaitu berupaya memproteksi para wirausahawan pemula yang baru memulai bisnis agar tumbuh menjadi lebih besar.
Firman melanjutkan, pihaknya juga mendorong supporting ekosistem untuk para wirausahawan muda di morotai. Hal tersebut dimaksudkkan agar bisnis lokal mendapatkan akses pasar yang lebih luas termasuk pasar ekspor ke mancanegara lewat jaringan HIPMI di seluruh Indonesia.
HIPMI menurutnya akan mampu menjembatani kebutuhan owner dengan sumber daya lain, berupa akses ke program pemerintah, pelatihan-pelatihan, pinjaman di bank dan investasi dari venture capital.
“Terdapat beberapa brand yang berpartisipasi di EXPO HIPMI ini diantaranya adalah Nonako Pictures dari komunitas Perfiliman dan Lako Photo dari profesional Fotografi,” terang Firman. Minggu (15/5).
“Di bidang kuliner terdapat sejumlah brand yaitu Ewako dari komunitas tukang kopi, Simple Kedai Morotai untuk seafood, uEnak food& Drinks, Kedai Desa, kuliner lokal dan Ichitan minuman kemasan,” lanjutnya.
“Di bidang Fashion ada brand Ngohi Morotai Clothing, Torang Morotai, dan Kayra Wedding Galeri, di bidang kriya terdapat komunitas pengrajin besi putih, Tigalu, dan capilong, terakhir di bidang usaha pariwisata ada Morotai Trip untuk usaha perjalanan wisata, ada juga dari bidang advertising terdapat brand Neon Flex Costume,” ungkap Firman.
Sementara itu, Ketua HIPMI BPC Pulau Morotai Ronald Reagen Sumampouw, menjelaskan bahwa kegiatan EXPO ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan wisatawan yang datang ke morotai melalui brand-brand mitra HIPMI.
“Ekonomi di kawasan pariwisata harus ada narasinya, tidak sekedar jualan, misalnya; besi putih narasinya apa, apa keunggulan besi putih morotai sehingga wisatawan mau membeli,” ujar Ronald.
“Misalnya karena bahan bakunya dari sisa-sisa perang dunia ke 2, merupakan value yang akan kita edukasi ke pemilik brand dan masyarakat untuk bersama-sama kita masifkan campaign seperti ini, selain itu kita juga adakan demo bakar lobster dan Tuna dengan bumbu lokal,” tutupnya.
Ronald juga menjelaskan bahwa agenda Expo tersebut adalah agenda rutin dari kepengurusan HIPMI kali ini. Ia juga berharap tahun depan bisa lebih banyak pihak yang mau berpartisipasi.