HIPMI Ternate: Keempat Paslon Tidak Memiliki Strategi Pengembangan UMKM yang Konkrit dan Berjangka Panjang

Ternate – Debat Terbuka Perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara dengan mengangkat tema ekonomi baru saja selesai. Keempat kandidat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur telah memaparkan visi misi serta programnya.

Menurut Ketua HIPMI Kota Ternate keempat pasangan calon tidak mampu memaparkan program pengembangan UMKM yang konkrit dan berjangka panjang dan hanya berbicara dalam tataran normatif.

“Terkait pengembangan UMKM keempat paslon tidak ada yang memaparkan langkah konkrit dan berjangka panjang. Semua bicaranya hanya dalam hal-hal yang bersifat normatif,” ungkap Fitrah. Selasa (12/11).

Sebagaimana yang diketahui bahwa Investasi Pertambangan di suatu daerah harus melibatkan UMKM (pengusaha) lokal sebagai bagian dari proses bisnisnya akan tetapi mayoritas tambang di Maluku Utara tidak melaksanakan hal tersebut dengan baik.

“Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah daerah adalah perlindungan dan advokasi ke Pertambangan agar melibatkan UMKM lokal karena 80-85 persen UMKM yang terlibat di Tambang itu semua UMKM dari luar Maluku Utara,” tambah Fitrah.

Selain itu kalau spesifik berbicara UMKM sektor pengolahan yang kurang adalah dukungan pemerintah dalam menghadirkan Rumah Produksi atau Pabrik bersama sehingga semua produk olahan UMKM itu bisa memiliki standar produksi sesuai dengan aturan BPOM.

“Masalah lain UMKM Lokal adalah soal Registrasi BPOM yang sulit didapatkan karena keterbatas rumah produksi atau pabrik bersama sedangkan sudah menjadi standar BPOM bahwa sterilisasi tempat produksi salah indokatornya,” tutur Fitrah.

Terakhir adalah bagaimana bantuan-bantuan UMKM itu harus tepat objek dan tepat subjek karena selama ini Pemerintah Provinsi Maluku Utara selalu melakukan kekeliruan dalam pemberian bantuan usaha.

“Kenapa UMKM kita stagnan dan tidak berkembang karena bantuan yang diberikan pemerintah keliru secara objek dan subjek, harus ada bentuk verifikasi dan validasi dengan melibatkan berbagai pihak yang kompeten di bidangnya,” tutup Fitrah.

BACA JUGA   Bawaslu Tidore Usul Anggaran Hibah Pilkada 2024 Rp10 Miliar

Reporter: Tim Sentra

Editor: M. Rahmat Syafruddin