Tidore – Rasa haru dan bangga terpancar dari mata Mina Syarafuddin saat disambangi tim Sentra ke kediaman keluarganya di Kelurahan Tomalou, Kota Tidore Kepulauan. Minggu (30/6).
Bagaimana tidak, putri kesayangannya, Indriyani Kordi, berhasil meraih juara pertama kategori tilawah anak-anak putri, dalam MTQ ke- 30 Provinsi Maluku Utara, yang berlangsung beberapa waktu lalu di Asrama Haji Ternate.
Mina menuturkan, semula ia merasa pesimis bahwa putrinya akan keluar sebagai juara pertama. Mengingat persaingan yang ketat dan bagusnya bacaan tilawah lawan-lawan Indriani dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an saat lomba berlangsung.
Ia bahkan mengaku kaget dan terharu saat dewan juri membacakan keputusan bahwa sang putri berhasil meraih juara dalam kategori yang diikuti. Indriyani berhasil mengungguli 19 qoriah cilik lain dari 9 kabupaten/kota se-Maluku Utara.
“Awalnya saya tra berharap dia dapa (juara) karena saingannya banyak, apalagi peserta dari Kota Ternate itu suaranya bagus sekali, makanya pas pengumuman pemenang saya kaget sekali,” ujar Mina.
Keberhasilan Indriyani ini, melengkapi kemenangan Kafilah Kota Tidore Kepulauan yang berhasil keluar sebagai juara umum pada MTQ tingkat provinsi tahun ini.
Prestasi yang membanggakan ini, berhasil di torehkan Indriyani. Setelah berlatih secara konsisten di bawah bimbingan Ustadz Tarwan dan Ustad Muzakir di Lembaga Tasbaq Tomalou. Tidak kurang dari dua kali dalam seminggu, Indriyani berlatih di Lembaga Tasbaq, mulai pukul 17.00 sampai pukul 23.00.
Sudah sejak 2019, para ustadz dan ustadzah di Lembaga Tazbaq selalu mendorong Indriyani untuk mengikuti lomba tilawatil Qur’an. Mulai tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, hingga akhirnya tampil menjadi Juara di tingkat provinsi.
“Sejak MTQ di Halteng itu, baru didirikan lembaga Tasbaq, dari situ ustad Tarwan mulai bawa Indri untuk iko lomba-lomba tilawah,” jelas Mina.
Indriyani adalah sulung dari tiga bersaudara, anak pasangan Mina Syarafuddin dan Suhardi Kordi ini merupakan pelajar MTs Tomalou yang saat ini berusia 14 tahun. Latar belakang kedua orang tuanya, yang berprofesi sebagai guru agama Islam, membentuk Indriyani menjadi sosok anak yang religius.
Mina bercerita bahwa ia dan sang suami berkomitmen untuk terus mengasah bakat Indriyani. Pihak keluarga secara khusus berencana meminta agar Indriyani dilatih oleh para qoriah berpengalaman yang ada di Tidore, di antaranya; qoriah internasional Hj. Jahdiah Badar dan Ustazah Hadijah yang pernah mengikuti MTQ Nasional. Hal ini dilakukan demi meningkatkan prestasi sang anak dan dapat mengikuti di MTQ tingkat nasional.
Selain kedua orang tua, kakek dan nenek Indriyani juga berperan besar dalam mengembangkan bakat tilawah Al-Quran yang dimilikinya. Mina mengatakan bahwa panggilan tugas sebagai abdi negara membuat dirinya dan sang suami lebih banyak beraktivitas di luar Tidore. Indriyani sehari- hari tinggal bersama kakek dan neneknya. Keduanya tanpa henti memotivasi Indriyani agar terus giat berlatih dan membentuk Indriyani menjadi anak yang tumbuh mencintai Al-Qur’an.
“Papanya Indri bertugas di MAN 2 Halteng, kalo saya bertugas di MIN 2 Halut, jadi Indri ini sehari-hari tinggal deng dia pe tete (Kakek) deng nene (nenek),” terang Mina.
Di akhir wawancara Mina minyampaikan, ia berharap Indriyani dapat terus berprestasi, baik di tingkat lokal, maupun di MTQ tingkat nasional. Ia juga berharap, semoga sang anak dapat menjadi teladan bagi anak-anak lain di Tidore dan Maluku Utara dalam mencintai Al-Qur’an.
Reporter: M. Wildan
Editor: Redaksi